JURNALIS.CO.ID – Sekretaris Daerah Kabupaten Kubu Raya, Yusran Anizam menghadiri Peluncuran Integrasi Pelayanan Primer (ILP) Puskesmas, Pustu dan Posyandu di Kabupaten Kubu Raya, Senin (23/9/2024), di Hotel Dangau, Kecamatan Sungai Raya.
Dalam kesempatan itu ia mengatakan, bahwa pelayanan kesehatan primer merupakan salah satu pilar transformasi kesehatan yang difokuskan pada pemenuhan kebutuhan kesehatan, berdasarkan siklus hidup yang mudah diakses dan terjangkau, sampai pada tingkat masyarakat, keluarga dan individu.
“Pelayanan kesehatan primer dilakukan dengan mendorong peningkatan upaya promotif dan preventif, didukung inovasi dan pemanfaatan teknologi,” ungkap Yusran.
Yusran mengatakan, badan kesehatan dunia (WHO) telah merekomendasikan pendekatan pelayanan kesehatan primer melalui tiga strategi utama, yaitu integrasi pelayanan kesehatan primer perorangan dan masyarakat, pemberdayaan individu dan masyarakat, dan kebijakan serta aksi multisektor.
“Strategi global pelayanan kesehatan berfokus pada individu, terintegrasi guna mewujudkan pelayanan yang lebih komprehensif, responsif, dan terjangkau untuk mengatasi beragam kebutuhan kesehatan yang diperlukan masyarakat,” katanya.
Melalui pendekatan tersebut, lanjut Yusran, diharapkan setiap orang memiliki pengetahuan dan dukungan yang dibutuhkan untuk mampu membuat keputusan dan berpartisipasi dalam perawatan kesehatannya.
Penerapan pelayanan kesehatan primer, sambungnya, diselenggarakan secara terintegrasi di puskesmas, jejaring, dan jaringan pelayanan kesehatan primer.
“Ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan pelayanan kesehatan di setiap fase kehidupan integrasi pelayanan kesehatan primer. Tujuannya untuk mendekatkan akses dan pelayanan kesehatan bersifat promotif, preventif, kuratif, rehabilitatif, dan paliatif pada setiap fase kehidupan secara komprehensif serta berkualitas bagi masyarakat,” terangnya.
Yusran menambahkan, di Kabupaten Kubu Raya, penyelenggaraan pelayanan kesehatan primer dilaksanakan oleh puskesmas yang saat ini berjumlah 21 unit dengan 75 puskesmas pembantu (pustu) bersama fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama lainnya, seperti 133 poskesdes dan 507 posyandu balita, 164 posyandu lansia, dan 138 posbindu PTM (penyakit tidak menular).
“Ini bertujuan menata kembali pelayanan kesehatan primer yang ada sehingga mampu melayani seluruh penduduk yang ada di Kubu Raya,” jelasnya.
Sementara itu, Direktur Tata Kelola Kesehatan Masyarakat, Then Suyanti, mengaku gembira dapat menghadiri peluncuran ILP sebagai salah satu wujud komitmen Kabupaten Kubu Raya dalam perluasan ILP.
“Saya harapkan ini dapat langsung diikuti oleh seluruh puskesmas sehingga di akhir 2024 seluruh puskesmas di Kabupaten Kubu Raya dapat menerapkan Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer, termasuk Pustu dan posyandu di wilayahnya,” ujarnya.
Selain itu, Then Suyanti berharap, adanya peluncuran ini dapat membangun dukungan seluruh lintas sektor khususnya Bappeda dan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Kubu Raya untuk bersama-sama memperkuat pelayanan kesehatan primer sampai ke tingkat desa/kelurahan maupun dusun/RT/RW, sehingga masyarakat dapat lebih mudah mengakses layanan yang komprehensif dan berkualitas serta meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di Kabupaten Kubu Raya. (sul)
Discussion about this post