JURNALIS.co.id – Presiden RI Joko Widodo meresmikan injeksi bauksit perdana Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) milik PT Borneo Alumina di Desa Bukit Batu Sungai Kunyit, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat, Selasa, 24 September 2024.
Dalam sambutannya, Jokowi mengatakan, Smelter PT Borneo alumina Indonesia di Mempawah yang merupakan kerja sama antara PT Inalum dan PT Antam telah selesai untuk fase pertamanya. Pembangunan smelter merupakan usaha untuk menyongsong Indonesia menjadi negara industri, mengolah sumber daya alam sendiri dan tidak lagi mengekspor bahan-bahan mentah.
“Stop mengekspor bahan-bahan mentah, kita olah sendiri karena nilai tambahnya akan diperoleh masyarakat negara dan itu kelihatan sekali lompatan nilai tambahnya. Contoh untuk nikel, nikel sebelum tahun 2020 itu kira-kira ekspor kita mentahan itu 1,4 sampai 2 billion US Dollar artinya kurang lebih 20an triliun, begitu kita stop tahun kemarin, kita mendapatkan 34,8 billion US Dollar artinya hampir 600 triliun nilai tambah menjadi miliki sendiri” kata Jokowi.
Presiden Jokowi juga mengungkapkan, kebutuhan alumunium di dalam negeri saat ini sebesar 1,2 juta Ton, 56%-nya Indonesia masih impor. Dengan selesai berproduksi fase pertama SGAR milik PT Borneo Alumina, impor yang 56% ini bisa di stop.
“Tidak impor lagi, kita produksi sendiri di dalam negeri, dan kita tidak kehilangan devisa, karena dari sini kita harus keluar devisa kira-kira 3,5 bilion US Dollar setiap tahunnya angka yang besar sekali 50 triliun rupiah lebih devisa kita hilang gara-gara kita impor aluminium,” terang nya.
Dengan selesainya fase pertama Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) milik PT Borneo Alumina di Mempawah, Jokowi mengaku senang, sebab untuk industri aluminium ini terintegrasi dengan baik dari hulu ke hilir, bahan baku dari Tayan Kabupaten Sanggau, ditarik ke Mempawah dijadikan alumina, kemudian dikirim lewat Pelabuhan kijing ke Kuala Tanjung untuk diolah lagi di PT Inalum.
“Kita harapkan dengan investasi sebesar 16 triliun kita betul-betul akan memulai babak baru Indonesia sebagai negara industri. Saya tahu di sini juga sempat terganggu, namun dengan semangat dan visi yang kuat, hari ini bisa kita selesaikan dan ini akan merupakan jejak-jejak dimulainya industrialisasi di negara kita Indonesia,” ujarnya.
Usai menyampaikan sambutannya, Presiden Jokowi langsung melakukan penekanan tombol serine sebagai tanda telah diresmikannya injeksi bauksit perdana pada Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) milik PT Borneo Alumina Mempawah, selanjutnya Presiden menandatangani prasasti didampingi Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri energi sumber daya mineral Republik Indonesia Bahlil Lahadalia, Direktur Utama Hendi Prio Santoso, Pj Gubernur Kalbar Harisson, PJ Bupati Mempawah Ismail dan beberapa pejabat lainnya. (Jua)
Discussion about this post