JURNALIS.co.id – Calon Wakil Gubernur Kalimantan Barat, nomor urut 1, Didi Haryono didoakan agar hajatnya memenangkan Pemilihan Gubernur Kalbar 2024 diijabah serta dapat menjadi pemimpin yang amanah, sidiq dan fathonah sehingga mampu mensejahterakan masyarakat Kalbar.
Doa dan harapan ini disampaikan tokoh masyarakat saat Didi Haryono menghadiri peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1446 Hijriah, yang digelar di Desa Jawa Tengah, Kecamatan Sungai Ambawang, Kabupaten Kubu Raya, Selasa (01/10/2024) malam.
Acara tersebut dihadiri ratusan masyarakat. Kehadiran mantan Kapolda Kalbar ini kontan disambut antusias masyarakat.
Didi mendapat sambutan hangat dari masyarakat Desa Jawa Tengah. Sosok Didi terlihat dekat dengan masyarakat yang hadir.
Satu persatu tamu masyarakat yang hadir disalami.
“Yang kita hormati dan kami muliakan, tamu kita yang hadir pada acara Maulid Nabi, bapak Irjen Pol Didi Haryono,” kata Ust Muhlis Bahar saat memberi sambutan mewakili masyarakat.
Ustadz Arif juga mendoakan agar hajat Didi Haryono dapat dikabulkan. Dan Sutarmidji-Didi Haryono dapat menjadi pemimpin yang amanah, sidiq dan fathonah yang memberi kemanfatan bagi masyarakat.
“Mudah-mudahan niatnya di jabah menjadi pemimpin yang amanah, sidiq dan fathonah,” ungkapnya.
Doa yang sama juga disampaikan Kiyai Ahmad Safiyuloh. Saat memberikan tausiah. Pengasuh pondok pesantren, Mambaul Ulum Almahtumiyah, Kubu Raya ini turut menyapa dan mendoakan Didi Haryono yang merupakan pasangan Sutarmidji di Pilgub Kalbar.
“Mudah-mudahan hajat beliau (Pak Didi) dikabulkan. Tapi, dengan catatan, kalau pak Didi terpilih menjadi Wakil Gubernur Kalbar benar-benar mengedepankan kepentingan masyarakat,” paparnya.
Dia juga berharap agar Didi kedepan mampu mensejahrakan masyarakat Kalbar. “Kita doakan agar hajat beliau dikabulkan. Amin,” ungkapnya.
Sementara itu, Didi Haryono langsung mengenalkan diri dihadapan jemaah yang hadir. Didi menyampaikan alasan dirinya bersedia menjadi wakil Sutarmidji. Salah satunya, karena Sutarmidji pemimpin yang berkualitas dan berintegritas. Sosoknya bisa dipercaya, jujur dan berintegritas.
Didi mengaku sudah mengenal Sutarmidji saat dirinya masih menjabat Kapolda Kalbar tahun 2018. Kala itu, Sutarmidji baru menjadi Gubernur Kalbar. Mereka kerap bersama, bersinergi membangun Kalbar dalam kapasitas sebagai Kapolda dan Gubernur. Karena itu, Didi tahu betul, apa yang selama ini dikerjakan Sutarmidji saat menjabat Gubernur.
Dia pun merasakan ada percepatan pembangunan yang terjadi ditangan Sutarmidji.
“Dan saya menilai pak Sutarmidji ini pemimpin yang berkualitas,” kata Didi Haryono.
Untuk melihat Sutarmidji pemimpin berkualitas, Didi menyebut ada enam aspek. Pertama, Sutarmidji adalah pekerja keras yang ulet dalam bekerja. Kedua, Sutarmidji adalah pemimpin yang sebelum memulai pekerjaan selalu berpikir cerdas. Pijakannya dalam melakukan percepatan pembangun adalah data, sehingga kebijakan yang dilakukan tepat.
Ketiga, Sutarmidji dalam melaksanakan pekerjaannya selalu ikhlas, kepentingannya hanya mengabdi, untuk kemajuan masyarakat Kalbar. Keempat, pekerjaan yang dilakukan Sutarmidji jelas, dan bisa dirasakan masyarakat dampaknya oleh masyarakat.
“Baik saat beliau menjabat Wali Kota Pontianak dua periode hingga Gubernur,” ungkapnya.
Kelima, Sutarmidji pemimpin yang tegas. Ketegasan ini juga diperlukan saat memimpin. keenam, tuntas. Yakni Sutarmidji paling punya komitmen untuk menuntaskan pekerjaan, selama dia memimpin daerah
Karena itulah, tanpa ragu Didi rela meninggalkan jabatannya yang sedang diembannya saat itu. Padahal, waktu itu, Didi Haryono beru terpilih dua bulan menjadi Komisaris Utama Bank Kalbar dan Ketua Dewan Komisaris BPD Seluruh Indonesia.
“Itu saya tinggalkan semua, saya siap membantu Pak Midji untuk membangun Kalimantan Barat,” tambahnya.
Didi berkomitmen melanjutkan pembangunan Kalbar bersama Sutarmidji jika mendapat amanah masyarakat untuk memastikan percepatan pembangunan dirasakan masyarakat.
Untuk diketahui, lima tahun kepemimpinan Sutarmidji juga berhasil melakukan percepatan dalam pembangunan infrastruktur. Bahkan, jalan mantap yang saat menjabat hanya 49,9 persen berhasil ditingkatkan menjadi 80 persen.
Selain itu, Sutarmidji juga berhasil membangun desa mandiri. Yang semula hanya satu desa di Desa Sutra Kayong Utara, sekarang ada 1.079 desa. Tak hanya itu saja, dalam upaya peningkatan IPM Pemerintah Provinsi era Sutarmidji menghadirkan pendidikan gratis khususnya untuk SMA dan SMK. Program yang awalnya diragukan banyak pihak, kini sudah dirasakan langsung masyarakat.
Sutarmidji juga telah menunjukan komitmen terhadap kesehatan masyaraka dengan membangun RSUD Soedarso. Sementara komitmen pemerataan akses pendidikan ditujukkan dengan pembangunan sekolah baru. (m@nk)
Discussion about this post