JURNALIS.CO.ID – Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pontianak nomor urut 2, Mulyadi-Harti berencana akan membangun fasilitas olahraga untuk masyarakat Kota Pontianak.
Hal tersebut disampaikan Mulyadi saat menghadiri laga final Liga Mini Soccer Multi (Mulyadi-Harti), di lapangan mini soccer Supra, Jalan WR Supratman, Kecamatan Pontianak Selatan, pada Minggu (13/10/2024).
Liga Mini Soccer Multi ini sendiri dikuti oleh peserta dari kategori SMP/MTS, SMA/SMK, umum dan instansi, dengan total hadiah sebesar 50 juta rupiah.
Menurut Mulyadi, liga mini soccer ini merupakan upaya yang dilakukan pasangan Multi untuk menumbuhkan minat olahraga di masyarakat.
“Ini merupakan upaya kita untuk mengembangkan olahraga di Kota Pontianak, karena kegiatan olahraga ini harus kita tumbuh kembangkan di masyarakat Kota Pontianak,” kata Mulyadi.
Selain itu, Mulyadi juga mengungkapkan, bahwa salah satu fasilitas olahraga yang ingin dibangunnya jika terpilih sebagai Wali Kota Pontianak adalah lapangan mini soccer.
“Ke depan kami berupaya untuk menyediakan fasilitas-fasilitas olahraga bagi masyarakat Kota Pontianak, satu diantaranya adalah fasilitas lapangan mini soccer,” ungkapnya.
Menurut Mulyadi, hal tersebut dikarenakan bahwa saat ini Pemerintah Kota Pontianak belum memiliki lapangan untuk futsal ataupun mini soccer.
“Lapangan yang dimiliki pemerintah Kota Pontianak itu hanya sebatas lapangan sepak bola, tetapi lapangan mini soccer lapangan futsal belum ada, ke depan Insya Allah kita siapkan,” pungkasnya.
Sementara itu, Ketua DPD Partai Golkar Kota Pontianak, Bebby Nailufa yang juga hadir dalam laga final Liga Mini Soccer Multi menyambut baik rencana pasangan Mulyadi-Harti untuk membangun fasilitas olahraga di Kota Pontianak.
Menurut Bebby, saat ini diperlukan fasilitas olahraga yang representatif untuk masyarakat Kota Pontianak.
“Kalau saya sarankan, apa yang disarankan oleh Pak Mul itu kalau bisa (fasilitasnya) dia bisa multi fungsi, misalnya lapangan voli yang bisa juga digunakan untuk basket,” kata Bebby.
“Seperti lapangan di IAIN atau PGRI itukan bisa ditiru oleh Pemerintah Kota Pontianak untuk bisa menyediakan sarana dan prasarana olahraga yang representatif,” sambungnya.
Bebby menambahkan, bahwa pembangunan fasilitas olahraga juga harus dibarengi dengan kegiatan perawatan yang baik.
“Kalau sekadar bangun seperti sekarang, kan banyak sekali fasilitas yang hanya dibangun, tapi tanpa perawatan inikan (jadi) memprihatinkan,” ungkapnya.
“Kondisinya sudah menghabiskan dana APBD yang luar biasa tapi tidak dirawat dengan baik,” tambah Bebby.
Menurut Bebby lagi, saat ini pemerintah memang harus bisa ambil andil dalam memasyarakatkan olahraga khususnya dikalangan anak muda.
“Tentunya kita ingin Kota Pontianak (jadi) sport city, pastinya ini olahraga yang harus disosialisasikan, dimasyarakatkan di kalangan anak muda,” ujar Bebby
“Karena bagaimanapun, kenakalan remaja terus meningkat, maka dari itu remaja harus terus menggali potensi diri salah satunya lewat olahraga,” tuturnya. (deny)
Discussion about this post