JURNALIS.co.id – Bupati Ketapang yang diwakili oleh Pj Sekda Ketapang Donatus Franseda menghadiri dan meresmikan Sarana Program Desa Berdaya PLN serta membuka kegiatan Hari Temu Usaha 2024 Raya di Kecamatan Simpang Dua, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat Selasa, 8 Oktober 2024.
Dengan dilaksanakannya Peresmian Sarana Desa Berdaya PLN menjadi tonggak dalam hal kolaborasi antara PLN, Pemerintah, Masyarakat dan NGO.
Kegiatan ini diinisiasi oleh PT PLN (Persero) melalui Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Barat (UIP KLB) bersama Tropenbos Indonesia (TI), dan Forum Juring Bersatu.
Acara yang mengangkat tema “Ekosistem Gunung Juring sebagai Adat, Budaya dan Sumber Kehidupan” ini sekaligus juga menandai peresmian sarana “Program Desa Berdaya” yang dibangun sebagai bagian dari Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PLN untuk mendukung masyarakat, khususnya di Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat.
Menandai peresmian sarana “Program Desa Berdaya” ditandai dengan pemotongan pita di depan pintu Rumah Sanggar Seni dan Budaya Forum Juring Bersatu oleh Pj Sekda Ketapang. Selanjutnya, para tamu dan undangan menyaksikan ragam produk yang dipamerkan di dalam Rumah Sanggar Seni dan Budaya ini.
Donatus Franseda memuji kolaborasi yang dilakukan Pemerintah Daerah, Pemerintah Kecamatan, Troponbos dan PLN UIP KLB.
“Saya kira ini prototipe kita untuk membangun, kedepannya kolaboratif itu harusnya seperti ini. Kemudian harapan kita apa yang sudah dimulai harus dilanjutkan, dan sepanjang waktu berjalan ini semakin maju dan berkembang,” ungkap Donatus Franseda.
Dia berpesan agar Masyarakat khususnya Forum Juring Bersatu menjaga aset yang diberikan PLN UIP KLB tersebut.
“Tanpa dukungan masyarakat akan susah mengisi ini. Karena di sini bisa jadi Galeri produk serta tempat pelatihan-pelatihan dan lain sebagainya. Ketua forum harus sosialisasi pada masyarakat untuk ikut serta menjaga ini dan mengisi tempat ini dengan berbagai aktivitas ataupun kegiatan,” ujarnya.
Adapun Forum Juring Bersatu ini merupakan gabungan enam desa di Kecamatan Simpang Dua yaitu Desa Mekar Raya, Desa Batu Daya, Desa Kamora, Desa Gema,Desa Semandang Kanan, dan Desa Kampar Sebomban.
Sarana terpadu yang akan diserahterimakan oleh PLN secara resmi kepada Forum Juring Bersatu dalam acara ini meliputi dua bangunan utama yang memiliki beberapa fungsi, yaitu sebagai:
1.Sanggar seni budaya sebagai pusat belajar generasi muda tentang adat, seni dan budaya;
2.Galeri hasil hutan sebagai sarana promosi dan pemasaran produk olahan pertanian dan hasil hutan bukan kayu dari desa-desa di Kecamatan Simpang Dua;
3.Rumah produksi anyaman sebagai sentra produksi anyaman; dan
4.Rumah penjemuran (solar dryer) untuk pengolahan pasca panen produk pertanian maupun hasil hutan bukan kayu.
Manager Perizinan dan Komunikasi PLN UIP KLB, M Harry Febriandono, menjelaskan program Desa Berdaya PLN di Kecamatan Simpang Dua telah dimulai sejak tahun 2023. Tahun ini, PLN fokus kepada pilar ekonomi dan sosial, berupa pembangunan sanggar seni dan budaya, rumah penjemuran atau solar dryer, pelatihan pengolahan hasil hutan bukan kayu, dan beberapa pelatihan adat dan budaya kepada generasi muda.
“Melalui program PLN Peduli, PLN terus mendorong terciptanya kemandirian ekonomi masyarakat yang kuat dan mandiri serta berkelanjutan. Guna mewujudkan kemandirian ekonomi masyarakat, salah satunya dengan pengembangan potensi melalui Program Desa Berdaya,” ucap Harry.
Sebelumnya Program Desa Berdaya PLN juga dilakukan di Desa Gema Simpang Dua Ketapang. Adapun bantuan yang diberikan meliputi pengembangan objek Wisata Air Terjun Silink Brobant, pelatihan pengelolaan objek wisata bagi anggota BUMDes dan konstruksi infrastruktur sanitasi.
Plh General Manager PLN UIP KLB, Dicky Saputra, menegaskan komitmen perusahaan dalam mendukung berbagai sektor melalui program ini. Melalui program ini pula, PT PLN (Persero) juga berupaya meningkatkan pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs). Hal itu selaras dengan lima tahun kinerja BUMN dibawah kepemimpinan Erick Thohir.
“PLN tidak hanya menghadirkan listrik yang andal, tetapi juga berkomitmen hadir untuk masyarakat dan lingkungan, sejalan dengan pencapaian SDGs,” ujarnya.
Direktur Tropenbos Indonesia Edi Purwanto menjelaskan kehadiran Tropenbos tidak hanya memfasilitasi pemberdayaan Masyarakat, tapi juga memfasilitasi agar orang melindungi hutan desa. Di sini ada Hutan Desa Kamora, Mekar Raya dan Batu Daya.
“Sejak 2019 kita sudah ada di sini. Tujuannya adalah untuk bersama-sama mewujudkan lanskap yang tangguh terhadap perubahan iklim, khususnya melalui pengembangan usaha ramah iklim,” kata Edi Purwanto.
Ketua Forum Juring Bersatu menyampaikan ucapan terima kasih kepada PLN UIP KLB yang telah mendukung penuh program Forum Juring Bersatu.
“Karena melalui Forum Juring Bersatu ini ada enam desa di Kecamatan Simpang Dua yang berkomitmen menjaga dan melindungi hutan yang ada di wilayah Juring Bersatu dan memanfaatkan hasil hutan bukan kayu. Program kami ini dilirik oleh PLN dan mendapat dukungan oleh PLN UIP KLB dengan membangunkan Rumah Sanggar Seni dan Budaya,” katanya. (hen)
Discussion about this post