JURNALIS.CO.ID – Penjabat Gubernur Kalimantan Barat, Harisson memberikan apresiasi capaian membangggakan para atlet paralimpiade Kalbar pada Peparnas XVII Tahun 2024 di Kota Solo, Provinsi Jawa Tengah.
Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) adalah ajang kompetisi olahraga bagi para atlet disabilitas—seperti Pekan Olahraga Nasional (PON)—termasuk atlet yang memiliki disabilitas fisik, visual dan intelektual.
Pada Peparnas 2024, atlet Kalbar mampu meraih sebanyak 46 medali yang terdiri dari 16 emas, 15 perak dan 15 perunggu. Capaian ini meningkat drastis jika dibandingkan Peparnas XVI Papua Tahun 2021 yang sebanyak 34 medali, dengan rincian 8 emas, 18 perak dan 8 perunggu.
Kedatangan para atlet paralimpiade Kalbar itu pun disambut meriah oleh Pj Gubernur Kalbar, didampingi Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Provinsi Kalbar, Mohammad Bari, di Pendopo Gubernur Kalbar, Rabu (16/10/2024).
Hadir pula dalam penyambutan, Pj Ketua TP PKK Kalbar Windy Prihastari selaku Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Kalbar, Ketua National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) Kalbar, Mustaat Saman dan Kepala BKAD Provinsi Kalbar.
“Tentu saja Pemerintah Provinsi Kalbar dan seluruh masyarakat Kalbar merasa bangga sekali atas prestasi atlet-atlet disabilitas kita yang sudah berjuang dalam ajang Peparnas XVII di Solo,” ungkap Harisson saat diwawancarai.
Pemerintah Provinsi Kalbar dalam hal ini juga akan memberikan bonus kepada atlet Peparnas maupun atlet PON yang telah mengharumkan nama Provinsi Kalbar.
“Untuk medali emas kita berikan Rp 200 juta, perak Rp 50 juta, dan medali perunggu Rp 30 juta. Bonus ini berbeda dengan olahraga beregu, yakni medali emas sebesar Rp 300 juta dan perak Rp 75 juta,” katanya.
Dirinya berharap, dengan adanya reward yang diberikan oleh Pemerintah Provinsi Kalbar dapat menambah semangat para atlet untuk berjuang dalam mengharumkan nama Provinsi Kalimantan Barat.
“Saya harapkan, dengan adanya bonus ini dapat memacu semangat mereka untuk berlatih lebih giat lagi dalam menghadapi event olahraga di kancah nasional maupun internasional,” katanya.
Berdasarkan klasemen keseluruhan, pada Peparnas XVII di Solo Tahun 2024, Kontingen Kalbar berada di peringkat ke 11 nasional, meningkat dari Peparnas XVI di Papua Tahun 2021 di peringkat ke 13 nasional, dan terjadi pemecahan rekor nasional.
“Jadi dalam Peparnas XVII di Solo, atlet disabilitas kita ini, ada yang berhasil memecahkan rekor yakni dua atlet angkat berat. Pertama Abdul Hadi atlet para angkat berat kelas 49 Kg, memecahkan rekor 171 Kg. Kemudian yang kedua M Mabruk Arif Zaki angkat berat kelas 59 Kg, dengan angkatan 157 Kg,” tuturnya.
Senada dengan itu, Windy Prihastari juga mengapresiasi perjuangan para atlet paralimpiade yang telah membanggakan serta mengharumkan nama Provinsi Kalbar.
“Alhamdulillah kemarin sore kontingen Peparnas Kalbar yang ikut di Solo sudah kembali lagi ke Kalbar dalam keadaan sehat semua beserta official. Kami menerima langsung kedatangan mereka di bandara kemarin para pejuang olahraga kita. Pemprov Kalbar sangat mengapresiasi dan berterima kasih terhadap mereka yang telah berjuang,” ujar Windy.
Ia juga menginformasikan, kalau dalam Peparnas XVII juga, dua atlet Kalbar berhasil memecahkan rekor nasional dari cabor angkat berat dan akan mengikuti pelatihan nasional untuk mempersiapkan SEA Games.
“Kita terus memberikan semangat untuk para atlet khususnya dari disabilitas ini untuk terus berjuang, terus berlatih bukan hanya membawa nama Kalbar di tingkat nasional melainkan di kancah internasional,” sampainya. (dis)
Discussion about this post