JURNALIS.CO.ID – Pemerintah Kabupaten Ketapang melalui Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) menggelar apel gabungan OPD di lingkungan Pemkab Ketapang sekaligus pengambilan sumpah janji PNS, Kamis (17/10/2023).
Bupati Ketapang, Martin Rantan menjadi pembina pada apel gabungan sekaligus secara resmi mengambil sumpah/janji 660 PNS tahun 2024 dengan cara agama Islam, Kristen dan Katolik.
Martin Rantan dalam sambutannya menyampaikan, bahwa kegiatan apel gabungan dan pengambilan sumpah/janji PNS di lingkungan Pemkab Ketapang merupakan bentuk sinergi, kedisiplinan dan komitmen dalam melaksanakan tugas sebagai abdi negara dan abdi masyarakat.
Martin turut mengapresiasi kepada seluruh peserta apel gabungan yang sudah hadir pada pagi itu.
“Saya mengucapkan selamat kepada ASN yang telah diambil sumpah janji PNS tadi. Bapak ibu harus ingat sumpah janji merupakan komitmen kita untuk menjalan tugas dengan penuh tanggung jawab, profesional dan berintegritas,” kata Martin.
Dia menjelaskan, sumpah janji PNS merupakan pelaksanaan amanat dan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014. Sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2023, tentang Aparatur Sipil Negara. Kemudian Peraturan Pemerintah Nomor 94 Tahun 2021 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil, bahwa PNS wajib menghadiri dan mengucapkan sumpah janji PNS.
Sumpah dan janji, sambung dia, bukan sekadar ucapan kalimat saja, tetapi berkomitmen dan bentuk kerja tulus untuk mengabdi kepada negara dan masyarakat Kabupaten Ketapang.
“Saya harap, bapak ibu dapat memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat Kabupaten Ketapang, baik yang berada di OPD, puskesmas, dan sekolah,” harapnya.
Bupati mengimbau, seluruh ASN di lingkungan Pemerintah Kabupaten Ketapang harus menjadi teladan atau contoh yang baik, menjaga netralitas sebagai ASN dalam pilkada tahun 2024.
Ia menyatakan, bahwa ASN dilarang berpolitik praktis, serta meminta agar ASN dapat menggunakan media sosial dengan baik dan bijak, jangan gunakan simbol-simbol yang identik dengan pasangan calon kepala daerah.
“Yang paling penting jangan kehilangan semangat mengabdi, semangat berkarya dalam rangka melayani masyarakat, mengisi pembangunan di Ketapang. Jadikan momentum pengambilan sumpah menjadi semangat baru guna mengawal pemerintahan,” tutupnya. (lim)
Discussion about this post