JURNALIS.CO.ID – Di era yang semakin kompetitif ini, anak muda menghadapi tantangan besar dalam persaingan mendapatkan pekerjaan.
Perkembangan teknologi dan perubahan dinamika pasar kerja menuntut generasi muda untuk terus beradaptasi, mengasah keterampilan, serta menunjukkan kreativitas dan inovasi agar dapat bersaing dan meraih peluang karir yang diimpikan.
Untuk menjawab tantangan tersebut, calon Wali Kota Pontianak nomor urut 2, Mulyadi mengatakan, bahwa jika terpilih, ia akan membuat program pelatihan keterampilan bagi anak muda.
Hal tersebut disampaikannya usai menghadiri acara “Ngopi Santai Bersama Bang Mul dan Jaringan Pemuda Pontianak” yang diadakan di salah satu cafe yang berada di Kecamatan Pontianak Utara, kamis (17/10/2024).
“Yang jelas gini, kita akan memberikan tambahan keterampilan khusus setelah dia tidak melanjutkan pendidikan artinya mereka harus punya kreativitas-kreativitas yang harus kita tumbuhkan,” kata Mulyadi.
“Kalau dia ingin bekerja di sektor-sektor UMKM maka kita beri pelatihan-pelatihan tertentu kepada mereka ,” sambungnya.
Selain itu, Mulyadi juga mengatakan, bahwa saat ini diperlukan pelatihan-pelatihan di bidang teknologi informasi agar bisa membantu anak-anak muda dalam memanfaatkan media sosial sebagai sumber penghasilan.
“Di media ni sekarang kan bisa menjadi sumber pekerjaan, nah kita kasi dia pelatihan-pelatihan disektor IT,” ungkapnya.
Mulyadi meyakini, bahwa ke depan anak-anak muda Kecamatan Pontianak Utara bisa bekerja di wilayah mereka sendiri tanpa harus mencari pekerjaan di seberang kota.
“Bisa dengan catatan peluang-peluang untuk bekerja diciptakan di Pontianak Utara,” tegasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Mulyadi juga menyampaikan bahwa pembangunan sentra-sentra ekonomi di Kecamatan Pontianak utara dapat berdampak positif bagi iklim usaha yang nantinya bisa menyerap tenaga kerja atau wirausaha di wilayah tersebut.
“Tumbuhkan sentra-sentra perekonomian yang berpihak kepada masyarakat. Sekarangkan yang ada beberapa titik-titik yang kita anggap itu merupakan sentra-sentra produktif untuk pengembangan sektor perekonomian masyarakat ini tidak terbangun,” pungkasnya.
“Sebenarnya di utara ini permasalahannya adalah kurangnya pembangunan di Pontianak utara dan kurangnya pemeliharaan apa-apa yang ada di Pontianak utara ni,” tutup Mulyadi. (deny)
Discussion about this post