JURNALIS.CO.ID – Universitas Nahdlatul Ulama Kalimantan Barat (UNU Kalbar) menggelar pelatihan “Strategi Lolos Hibah Penelitian BIMA Kemendikbudristek dan Penyusunan Laporan Penelitian” pada 23 – 24 Oktober 2024, di Asrama Haji Kalimantan Barat.
Kegiatan ini dihadiri 20-an dosen UNU Kalbar, dengan tujuan meningkatkan kemampuan dosen dalam menyusun proposal dan laporan penelitian yang berpeluang mendapatkan hibah penelitian Basis Informasi Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (BIMA).
Acara ini dibuka Wakil Rektor I UNU Kalbar, Agung Hartoyo. Ia mengingatkan pentingnya keterlibatan mahasiswa dalam penelitian dosen.
“Saat melakukan penelitian, tidak hanya dosen yang harus terlibat, tapi libatkan juga mahasiswa. Mudah-mudahan dosen UNU Kalbar semakin bersemangat melakukan penelitian,” katanya.
Pelatihan ini menghadirkan dua narasumber dari Universitas Wijaya Kusuma Surabaya, yakni Lusy Tunik Muharlisiani dan Ristani Widya Inti. Lusy sendiri seorang reviewer proposal BIMA, dan ia memberikan kiat-kiat penting untuk sukses dalam pengajuan hibah penelitian.
“Pengajuan proposal penelitian BIMA memang memerlukan trik dan kiat tertentu. Tidak bisa sembarangan mengirim proposal, karena ada ketentuan khusus dari pengelola BIMA. Beruntung dosen UNU Kalbar bisa mendapatkan kiat langsung dari saya,” ujarnya.
Ia berharap, setelah pelatihan ini, semakin banyak dosen dari UNU Kalbar yang berhasil mendapatkan hibah penelitian BIMA. “Semoga proposal yang disusun setelah pelatihan ini bisa lolos dan diterima,” tambahnya.
Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UNU Kalbar, Marisa Meiratania yang juga menjadi ketua panitia mengaku puas dengan pelaksanaan pelatihan ini. Ia mengapresiasi tingginya antusiasme para dosen.
“Mereka semua sangat bersemangat menyusun proposal berdasarkan panduan yang diberikan Bu Lusy. Kami berharap setelah ini, para dosen juga semakin giat melakukan penelitian,” tuturnya.
Pelatihan ini diharapkan dapat mendorong dosen UNU Kalbar untuk lebih aktif dan kompetitif dalam dunia penelitian, serta melibatkan mahasiswa sebagai bagian penting dalam proses pengembangan keilmuan. (**)
Discussion about this post