JURNALIS.co.id – Ribuan warga Kecamatan Teluk Batang, Kabupaten Kayong Utara memadati Posko Pemenangan NKRI untuk menghadiri kampanye dialogis Calon Gubernur Kalimantan Barat nomor urut 2, Ria Norsan, Selasa (29/10/2024).
Kehadiran Norsan didampingi sederet tokoh penting Kalbar. Di antaranya petinju dunia sekaligus anggota DPD RI Daud Yordan. Kemudian Hildi Hamid, eks Duta Besar Indonesia untuk Azerbaijan sekaligus mantan Bupati Kayong Utara dua periode dan Ketua PWNU Kalbar 2017.
Selain itu, Norsan juga didampingi oleh politisi PPP Ustaz Miftah serta tokoh masyarakat Kalbar asal Teluk Batang, H Marhali.
Kedatangan Norsan di lokasi acara disambut dengan tradisi Pencak Silat dan pengalungan rangkaian bunga. Warga yang telah membeludak menunggu Norsan, kemudian menyambutnya dengan antusias.
Dalam sambutannya, Hildi Hamid yang juga kader senior Partai Hanura mengutarakan bahwa Ria Norsan adalah sosok calon pemimpin yang mudah diajak berkomunikasi dan terbuka atas segala masukan.
“Saya mengenal Pak Norsan cukup lama, mudah komunikasi tidak sperti calon lain. Calon lain, kalau kita minta bantuan, dia bilang ‘merampot’,” kata Hildi.
Hildi menegaskan, pilihan Partai Hanura mengusung Ria Norsan dan Krisantus Kurniawan, lantaran daerah Kayong Utara membutuhkan perhatian dari pemimpin di tingkat provinsi yang mengerti kebutuhan di daerah.
“Kayong Utara tak akan mampu membangun sendiri. Maka perlu perhatian khusus Pemprov jadi mendapat prioritas pembangunan. Maka itu ada di Ria Norsan yang komunikatif,” tandas Hildi.
Sementara itu, Norsan menyebutkan akan membawa perubahan dan perbaikan di daerah yang berkeadilan. Termasuk di Kabupaten Kayong Utara khususnya di Kecamatan Teluk Batang.
“Yang belum baik jadi baik. Yang sudah baik dijadikan lebih baik. Kalau sudah berjanji harus kita penuhi karena janji adalah utang haru dibayar,” jelasnya.
Wakil Gubernur Kalbar periode 2018-2023 ini akan fokus membangun infrstruktur, kesehatan hingga pendidikan di Kabupaten Kayong Utara. Dia memandang, hal ini menjadi kebutusan dasar masyarakat yang mesti dibenahi. (m@nk)
Discussion about this post