JURNALIS.CO.ID – Penjabat (Pj) Wali Kota Pontianak, Ani Sofian resmi membuka segel ruangan tes Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) untuk formasi jabatan di Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak Tahun 2024.
Pembukaan segel ini menurutnya bertujuan untuk memastikan ruangan yang dijadikan tempat tes benar-benar steril selama proses pelaksanaan tes berlangsung.
“Jadi tidak ada orang yang bisa intervensi. Bahkan laptopnya juga disegel port USB-nya, agar tidak bisa dimasukkan flashdisk dan semacamnya. Setiap ruangan juga dilengkapi CCTV yang beroperasi 24 jam. Tempat ini juga diawasi oleh pengawas internal seperti Inspektorat,” ujar Ani Sofian di Hotel Kapuas Dharma, Rabu (30/11/2024).
Untuk tahun 2024, terdapat 388 formasi yang dibuka oleh Pemkot Pontianak. Dimana jumlah tersebut dibagi menjadi dua kelompok, yaitu 61 formasi untuk Tenaga Kesehatan dan 327 formasi untuk Tenaga Teknis. Dari jumlah tersebut, terdapat 24 formasi yang tidak ada pelamar sama sekali. Diantaranya adalah 8 formasi Dokter Spesialis, 9 formasi Penata Kelola Layanan Kesehatan dan lainnya.
“Jumlah pelamar CPNS di Pemkot Pontianak tahun ini adalah 8.140 pelamar. Setelah dilakukan seleksi administrasi, yang lolos ke tahap selanjutnya yaitu sejumlah 4.746 orang,” ungkap Pj Wali Kota.
Menurut Ani Sofian, peserta CPNS Pemkot Pontianak melakukan Tes SKD di beberapa titik lokasi, diantaranya yaitu di Hotel Kapuas Dharma Pontianak. Terdapat juga lokasi tes di luar negeri, yaitu Turki, karena ada peserta yang melamar formasi di Pemkot Pontianak di sana. Sedangkan pelamar dari luar Kota Pontianak lainnya melakukan tes di titik lokasi masing-masing yang sudah ditentukan.
“Tesnya berlangsung selama 5 hari, mulai dari tanggal 30 Oktober hingga 3 November 2024. Di mana dalam satu hari ada empat sesi dan tiap sesi ada 300 peserta yang mengikuti tes. Itu artinya ada 1.200 orang yang mengikuti tes per hari,” ungkapnya.
Ia memastikan kesiapan panitia tes seleksi sudah sangat baik dan siap. Dari hasil tinjauannya, dari proses pembukaan segel hingga laptop yang akan digunakan peserta sudah siap semua. Pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk ke manajemen hotel dan PLN agar dapat mendukung kelancaran pelaksanaan tes.
Pj Wako menekankan selama proses pelaksanaan tes, listrik dan jaringan internet harus dalam kondisi bagus dan stabil.
“Kita sangat menjaga ketelitian kita. Untuk para peserta, mereka sebelum tes kita verifikasi dulu, kemudian kita cocokan wajahnya dengan data yang terekam di kartu peserta ujian. Jadi peluang untuk joki itu tidak ada. Saya berharap peserta harus tenang. Kemudian konsentrasi. Lalu harus percaya diri bahwa yang bisa meluluskan mereka hanya peserta itu sendiri, tidak bisa ditolong oleh orang lain,” tutupnya. (m@nk)
Discussion about this post