JURNALIS.co.id – Tokoh masyarakat sekaligus mantan Bupati Kayong Utara dua periode, Hildi Hamid menyerukan agar masyarakat Kayong Utara tak salah memilih gubernur lima tahun mendatang.
Menurutnya, memilih pemimpin harus yang benar-benar mau bekerja untuk seluruh rakyat. Tak hanya untuk masyarakat di daerah tertentu yang terkesan tebang pilih.
“5 tahun terakhir KKU tidak pernah dapat prioritas. Karena, gubernur kemarin tidak mau dikritik, tak mau diberi saran,” ujarnya saat orasi politik di kampanye dialogis Norsan-Krisantus di Sedahan, Kecamatan Sukadana, Kabupaten Kayong Utara, Rabu (30/10/2024) malam.
Politikus senior Kalbar ini menyentil kiprah gubernur lalu yang memberikan janji untuk pembangunan dan perbaikan jalan, namun tak terealisasi.
“Janji 5 tahun lalu, jalan Siduk-Teluk Batang mulus. Sebelumnya saya jadi bupati saya bangun jalan Siduk-Sukadana-Teluk Melano. Sampai saat ini belum ada pemeliharaan jalan dari pemprov. Ini yang disebut ingkar janji,” paparnya.
Di sisi lain soal Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kayong Utara yang rendah. Menurut Hildi, gubernur lalu hanya mampu mengkritik tanpa memberikan solusi konkret untuk membantu memperbaiki hal itu.
“IPM Kayong paling rendah sering dikritik. Seharusnya sebagai Pemprov bantu Kayong Utara jangan cuma sebaliknya,” kata Hildi.
Mantan Duta Besar Indonesia untuk Azerbaijan itu mengatakan, membangun daerah butuh sinergitas bersama pemerintah kabupaten dan provinsi. Maka itu, pemimpin ke depan harus orang yang mau membuka ruang komunikasi.
“Ini tak mampu sendiri, harus dapat bantuan provinsi. Dengan gubernur yang bisa komunikasi. Sehingga kami berharap ada sinkronisasi antara bupati dan gubernur. Sehingga ini jadi linier,” tandasnya. (m@nk)
Discussion about this post