JURNALIS.CO.ID – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember mengapresiasi kegiatan Jember Financial Expo (JFE) 2024 yang berlangsung di Kota Cinema Mall (KCM), Jalan Gajah Mada nomor 176 Jember.
JFE 2024 ini diselenggarakan oleh Otorita Jasa Keuangan (OJK) Jember, dengan menggandeng 62 lembaga jasa keuangan di seputar Jember raya, pada Sabtu (02/11/2024).
Pjs Bupati Jember, Imam Hidayat yang diwakili Asisten 3 Sekretariat Daerah, Harry Agustriono menyatakan rasa bahagia dan dukungannya pada event tersebut.
“Kita menyadari bahwa industri jasa keuangan menjadi salah satu pilar pembangunan ekonomi di suatu daerah. Lembaga jasa keuangan yang kuat dan stabil tidak hanya berimplikasi pada Lembaga sektor keuangan sendiri tetapi juga akan berdampak pada peningkatan kinerja sektor riil,” kata Harry.
Pemkab Jember berharap kepada semua pihak agar lembaga jasa keuangan didorong untuk berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi dan peningkatan pendapatan. Tentunya dengan memperhatikan ketahanan, stabilitas, sistem keuangan beserta aturannya yang telah ditetapkan.
“Dengan demikian, pemerintah daerah terbantu dalam upayanya meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya,” terang Harry.
Dirinya menyadari, luasnya wilayah Kabupaten Jember menjadikan keterjangkauan layanan jasa keuangan tidak merata. “Guna meningkatkan inklusi keuangan lebih aplikatif maka perlu ada dukungan dari semuanya, jasa perbankan, keuangan, yang bisa diakses sampai di wilayah,” harapnya.
Lebih lanjut dirinya juga mengharapkan, JFE 2024 dapat membuka akses pada berbagai lapisan masyarakat, mengkampanyekan budaya menabung di lembaga jasa keuangan.
Sementara itu, Kepala OJK Jember Muhammad Mufid tampak gembira saat membuka JFE 2024 malam itu.
“Ada tugas tambahan yang ditambahkan kepada OJK. Sekarang ada 4 tugas OJK. Yaitu, pengaturan, pengawasan, perlindungan konsumen dan yang keempat adalah pengembangan ekonomi daerah,” terang Mufid sapaan karibnya.
Ia mencontohkan, upaya OJK dalam ikut pengembangan ekonomi daerah Kabupaten Jember. OJK bersama TPAKD (Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah) Kabupaten Jember mengembangkan program Ekosistem Keuangan Inklusif (EKI) di Desa Puger Kulon.
EKI sendiri bertujuan untuk menggerakkan roda pembangunan serta mengembangkan keuangan inklusif di desa secara masif guna meningkatkan perekonomian masyarakat.
Desa Puger Kulon dipilih karena kaya akan potensi yang dimiliki, meliputi potensi wisata alam, perikanan, pertanian maupun perdagangan atau UMKM. Program EKI yang telah dilaksanakan dengan berkolaborasi bersama lembaga jasa keuangan, antara lain edukasi keuangan kepada pelajar, komunitas perempuan, pendampingan kelompok masyarakat Desa Puger Kulon tentang pengelolaan bank sampah, edukasi manfaat asuransi jiwa dan kesehatan kepada petani dan nelayan, pendampingan UMKM dalam rangka peningkatan kapasitas usaha.
Sebagai tambahan informasi, turut hadir dari forum jasa keuangan daerah Jember dan kalangan akademisi, yang dihadiri oleh Rektor ITS Mandala Jember, Suwignjo Widagdo. (sgt)
Discussion about this post