JURNALIS.co.id – Calon Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar) nomor urut 1, Sutarmidji melanjutkan blusukan di Pasar Rakyat Tengah, Kota Pontianak, Kamis (14/11/2024) pagi. Selain berkeliling menyapa masyarakat, dan pedagang yang tengah beraktivitas, Gubernur Kalbar periode 2018-2023 itu juga sempat mengenang tempatnya berjualan koran, dan majalah di era tahun 1970-1980-an.
Ditemani YouTuber tanah air asal Kalbar Bang Evan Hobby Makan, Sutarmidji sempat memborong dua gerobak buah segar, dan manisan, yang kemudian dibagi-bagikan kepada masyarakat di sana. Warga yang kebetulan tengah berbelanja langsung heboh, dan berkerumun. Hanya berselang beberapa menit saja, gerobak dagangan manisan langsung ludes.
Di pasar yang renovasinya diresmikan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) pada tahun 2017 itu, Sutarmidji banyak berbincang dengan para pedagang. Karena selain pernah menjabat sebagai wali kota yang mengelola pasar tersebut, para pedagang, terutama yang sepuh, sudah mengenal baik Sutarmidji dari sejak usia muda.
“Masih banyak yang kenal (saya), karena saya dulu (mulai) tahun 1972 di sini tempat saya jualan, pas di depan Toko Menara (toko buku), di sini meja saya jualan koran. Dari 1972 sampai 1985 saya (jualan) di sini, jadi kalau yang sepuh-sepuh di atas 60 (tahun) pasti kenal dengan saya, saya jualan koran, jualan majalah di sini,” kenangnya.
Secara umum ia melihat kondisi Pasar Tengah sudah cukup baik. Apalagi salah satu pasar tertua di Kota Pontianak itu sempat direvitalisasi oleh pemerintah pusat pasca kebakaran yang terjadi di tahun 2015.
“Pasar Tengah ini pernah kami tata rapi, yang diresmikan (presiden) Pak Jokowi, asal nyaman saja, model pasar tradisional ya begini, semakin ramai kerumunan itu (pedagang) semakin senang,” terangnya.
Ke depan, Midji sapaan karibnya berharap pasar tersebut cukup dirapikan, dan ditata ulang saja. Seperti dilakukan pengelompokan jenis-jenis barang yang dijual. Kemudian dihidupkan hingga sore, dan malam hari dengan usaha kuliner, dan lain sebagainya.
“Inikan aktivitas (pasar) paling sampai jam 02.00, atau jam 03.00 siang, harusnya dilanjutkan dengan kuliner. Supaya kawasan ini bisa tumbuh, minimal sampai jam 11.00, atau jam 12.00 malam, dulu di sini banyak copet, dan kejahatan, sekarang sudah lebih aman,” tutupnya. (m@nk)
Discussion about this post