JURNALIS.CO.ID– Tahapan pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak 2024 telah dimulai oleh penyelenggara pemilu. Puncak dari pesta demokrasi ini akan digelar pada November 2024.
Dalam proses ini, semua pihak diimbau untuk turut serta mengawal dan mengawasi setiap tahapan agar berjalan transparan dan demokratis, termasuk kalangan jurnalis.
Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kalimantan Barat (Kalbar), Kundori menekankan pentingnya peran insan pers dalam mengawal pilkada. Menurutnya, pers merupakan salah satu pilar demokrasi yang memiliki tanggung jawab besar dalam memastikan informasi yang disampaikan kepada publik bersifat objektif dan independen.
“Partisipasi masyarakat akan meningkat jika pers turut bergerak aktif. Maka, pers memiliki tanggung jawab untuk menyampaikan rekam jejak masing-masing calon secara independen dan objektif. Ini sangat vital agar Pilkada sukses dan berhasil,” kata Kundori saat diwawancarai sejumlah media pada kegiatan olahraga bersama Pangdam XII Tanjungpura di Makodam XII Tanjungpura, Sabtu (16/11/2024).
Kundori menjelaskan, pilkada serentak 2024 bukan hanya tentang memilih pemimpin daerah, tetapi juga merupakan momentum penting dalam proses demokrasi bangsa. Oleh karena itu, keterlibatan aktif seluruh elemen, termasuk media, sangat diperlukan.
“Dukungan dan peran aktif seluruh elemen bangsa sangat penting untuk menyukseskan pilkada serentak 2024. Insan pers juga termasuk dalam elemen penting tersebut,” tegasnya.
Menurutnya, pilkada merupakan momen strategis untuk membangun komitmen bersama dalam menciptakan pemilu yang aman, damai, dan demokratis. Melalui pemberitaan yang berkualitas, pers dapat membantu masyarakat untuk lebih memahami visi, misi, serta rekam jejak para calon pemimpin.
“Pemilihan kepala daerah atau pilkada merupakan pesta demokrasi yang patut disambut dengan penuh kegembiraan. Melalui pilkada ini, masyarakat dapat memilih pemimpin-pemimpin terbaik bagi keberlanjutan dan kemajuan pembangunan di daerahnya, khususnya di Bumi Khatulistiwa yang kita cintai,” ujar Kundori.
Dirinya menambahkan, pers memiliki peran ganda dalam pilkada, yakni sebagai pengawas jalannya proses demokrasi sekaligus pemberi informasi kepada masyarakat. Dalam konteks ini, jurnalis harus mampu menjaga netralitas dan integritasnya agar pemberitaan tidak memihak salah satu pihak.
“Pers harus mampu menyampaikan informasi secara berimbang. Jangan sampai pers justru menjadi alat propaganda politik. Peran pers sangat vital untuk menjaga transparansi dan akuntabilitas Pilkada,” jelasnya.
Selain itu, Kundori berharap, agar insan pers tidak hanya fokus pada pemberitaan kandidat, tetapi juga mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya partisipasi aktif dalam pilkada.
Menurutnya, semakin banyak masyarakat yang terlibat, semakin besar peluang untuk menghasilkan pemimpin yang benar-benar merepresentasikan kehendak rakyat.
“Semua elemen, termasuk pers, harus bersinergi untuk mengawal Pilkada ini. Harapannya, Pilkada 2024 dapat menjadi ajang demokrasi yang berkualitas dan menghasilkan pemimpin yang mampu membawa perubahan positif,” ujarnya.
Kundori juga mengingatkan, bahwa keterlibatan masyarakat merupakan kunci keberhasilan pilkada. Oleh karena itu, media memiliki peran penting dalam mendorong partisipasi masyarakat dengan menyajikan berita yang informatif dan mudah diakses.
“Partisipasi masyarakat akan meningkat jika mereka mendapatkan informasi yang jelas dan faktual. Di sinilah peran pers menjadi sangat penting untuk menjembatani kebutuhan masyarakat akan informasi yang akurat,” tuturnya. (m@nk)
Discussion about this post