JURNALIS.CO.ID – Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat melalui Asosiasi Rumah Sakit Daerah Seluruh Indonesia (Arsada) Wilayah Kalimantan Barat melaksanakan kegiatan Kalimantan Hospital Exhibition Tahun 2024.
Kegiatan yang mengangkat tema “Inovasi Kesehatan Masa Depan” itu diselenggarakan di Gedung Pontianak Convention Center, Kamis (21/11/2024).
Asosiasi Rumah Sakit Daerah Seluruh Indonesia (ARSADA) Wilayah Kalimantan Barat sebagai wadah organisasi rumah sakit milik pemerintah daerah saat ini menaungi 26 rumah sakit daerah di wilayah Kalimantan Barat.
Pj Gubernur Kalbar, Harisson mengatakan, bahwa Kalimantan saat ini memiliki potensi yang besar menjadi pusat pertumbuhan nasional. Ia berharap, agar Arsada wilayah Kalimantan Barat dapat menjadi fasilitator, motivator dan advokator handal bagi rumah sakit daerah.
“Jadi memang Kalimantan Barat nantinya akan menjadi mitranya IKN, jadi nanti kalau ada apa-apa tidak hanya di IKN tetapi juga di Kalimantan Barat. Saya sampaikan penghargaan dan apresiasi kepada Arsada Kalimantan Barat yang sudah menyelenggarakan kegiatan ini,” ujar Harisson saat menghadiri kegiatan tersebut.
Kemudian Harisson juga mengingatkan, dengan adanya sarana dan prasarana yang canggih, seperti alat-alat kesehatan dan gedung yang memadai, dirinya meminta kepada tenaga kesehatan untuk melayani dengan sepenuh hati baik kepada pasien BPJS maupun non BPJS.
“Jangan lupa yang melayaninya itu harus dengan hati. Jadi rumah sakit harus terus berupaya melaksanakan yang namanya pelayanan prima (service excellent), jangan hanya gedungnya yang megah dan alat-alatnya canggih. Fokus kepada apa yang diinginkan oleh pasien, terutama kepedulian dan respect,” pintanya.
Dikatakannya, apabila pasien ingin memperoleh pelayanan rumah sakit, harus disambut dan dilayani dengan penuh kegembiraan dan menganggap pasien yang datang ke rumah sakit itu bukan merupakan beban, tapi merupakan suatu anugerah bagi seluruh karyawan di rumah sakit.
“Maka layanilah mereka (pasien) dengan penuh kegembiraan. Karena begitu pasien datang ke rumah sakit, BPJS itu langsung akan mencatat berapa banyak yang harus dikeluarkan untuk rumah sakit dan disitu juga ada jasa pelayanan dan lain-lain. Jadi mindsetnya kita harus melayaninya dengan penuh keikhlasan dan ini harus ditanamkan oleh seluruh pegawai di rumah sakit,” tegasnya.
Sementara itu, Direktur RSUD dr. Soedarso, Hary Agung Tjahyadi mengatakan, adapun tujuan diselenggarakannya kegiatan ini adalah untuk memberikan kesempatan kepada semua rumah sakit di Pulau Kalimantan dan perusahaan untuk menampilkan inovasi kesehatan dan menginformasikan produk serta memberikan informasi kepada masyarakat luas tentang perkembangan teknologi di bidang medis, kedokteran dan pelayanan unggulan di rumah sakit se-Kalimantan Barat, khususnya dukungan bidang kesehatan, layanan rumah sakit pada pengembangan IKN dan wilayah sekitarnya.
“Kalimantan Hospital Exhibition adalah pameran yang diselenggarakan pada tanggal 21 November sampai tanggal 23 November 2024, dengan menampilkan unggulan rumah sakit se-Kalimantan Barat dan juga beberapa teknologi kefarmasian, laboratorium, perguruan tinggi dan beberapa perusahaan yang terkait dengan layanan kesehatan,” pungkasnya. (dis)
Discussion about this post