JURNALIS.co.id – Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas II Pontianak menggelar deklarasi netralitas petugas menjelang pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Gubernur Kalimantan Barat dan Wali Kota Pontianak, Kamis (21/11/2024).
Acara yang berlangsung di halaman Rutan Kelas II Pontianak ini dihadiri Kepala Rutan Pontianak, David Anderson beserta seluruh petugas dan staf.
Deklarasi netralitas di Pilkada serentak ini dilaksanakan sebagai upaya untuk menjaga independensi dan profesionalisme seluruh petugas Rutan Kelas II Pontianak dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya, terutama dalam menghadapi momentum politik yang penting.
Dalam sambutannya, Kepala Rutan Pontianak, David Anderson, menegaskan bahwa petugas Rutan harus tetap menjaga integritas dan tidak terpengaruh oleh kepentingan politik manapun.
“Sebagai abdi negara, kita wajib menjaga netralitas dalam segala hal, terutama dalam perhelatan Pilkada ini. Petugas Rutan Kelas II Pontianak harus bebas dari segala bentuk intervensi politik, demi menjaga kepercayaan masyarakat dan menjalankan tugas dengan profesional,” ujarnya.
David juga menekankan bahwa Rutan Kelas II Pontianak berkomitmen untuk menciptakan suasana yang kondusif, bebas dari segala bentuk politik praktis, dan mendukung terciptanya proses Pilkada yang aman, damai, dan demokratis.
Deklarasi ini juga menjadi bagian dari upaya Rutan Kelas II Pontianak untuk memastikan bahwa pemilihan umum, termasuk Pilkada, berjalan dengan jujur, adil, dan sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.
“Petugas yang telah menandatangani deklarasi ini berjanji untuk tidak terlibat dalam politik praktis, mendukung calon tertentu, atau melakukan tindakan yang dapat merusak proses demokrasi,” katanya.
Lanjut David, sebagai bagian dari prosedur, setiap petugas Rutan Kelas II Pontianak juga diberikan pembekalan tentang pentingnya menjaga netralitas dan etika dalam menjalankan tugas, serta dilatih untuk lebih peka terhadap potensi pelanggaran hukum yang dapat terjadi terkait politik.
“Dengan deklarasi ini, Rutan Kelas II Pontianak berharap dapat turut berperan dalam menciptakan Pilkada yang bersih dan penuh integritas, serta menghindari segala bentuk gangguan yang dapat merusak kredibilitas dan independensi lembaga pemasyarakatan,” tuntasnya. (zrn)
Discussion about this post