JURNALIS.co.id – Tim Hukum dan Advokasi pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalbar nomor urut 2, Ria Norsan-Krisantus, yang terdiri dari Glorio Sanen SH, Andi Ehsan Harun SH MSi, Irenius Kadem SH, dan Marsianus Dwi W Donatus SH, menyatakan kesiapannya untuk melakukan Pendampingan Hukum terkait Money Politik dan Intimidasi.
Hal tersebut disampaikan Glorio Sanen saat menggelar konferensi pers di Posko Kemenangan Norsan-Krisantus di jalan Pangeran Nata Kusuma Pontianak, pada Jumat 22 November 2024 sore.
“Kami dari Tim Hukum Ria Norsan-Krisantus sudah menerima laporan dugaan yang sampai saat ini tim masih melakukan verifikasi dan validasi terkait laporan tersebut, mulai dari money politik, intimidasi, dan adanya penyalahgunaan wewenang untuk kemenangan salah satu paslon,” ungkap Sanen.
Pihaknya juga sudah menyampaikan surat edaran secara internal untuk membuka posko-posko terkait dengan penerimaan aduan atau laporan terhadap pelanggaran pilkada, apakah itu money politik, intimidasi, dan lain sebagainya.
“Bagi masyarakat atau pemilih yang melihat adanya money politik dan lain-lain, silahkan melaporkan ke posko Ria Norsan-Krisantus ke setiap tingkatkan, dan kami akan melakukan pendampingan hukum terhadap mereka, kami akan kawal proses itu dan dampingi secara hukum. Dan kami mengajak masyarakat untuk tidak takut melapor, jika ada intimidasi, jika ada politik uang,” tegas Sanen.
Pihaknya juga meminta penyelenggara Pilkada pada posisi yang netral, bekerja sesuai tugas dan fungsinya.
Kami juga akan membuka hotline pelayanan melalui sekretariat di nomor 085828326879 atas nama Andi Ehsan Harun SH MSi, Sekretaris Tim Hukum.
Lebih lanjut Sanen mengatakan, pihaknya sedang melakukan pemantauan dan pengawasan proses pilkada, karena tidak lama lagi masa kampanye akan berakhir dan akan melakukan pencoblosan.
“Kami mengajak masyarakat untuk memfoto c-hasil, daftar pemilih dan pindah memilih, silahkan dokumentasikan seluruh proses pencoblosan dan penghitungan.
Hoax di Media Sosial
Glorio Sanen juga mengungkapkan, di media sosial (medsos) banyak sekali serangan-serangan kepada Ria Norsan dan Krisantus.
“Kami pastikan itu hoax dan kami pastikan itu tidak benar, karena kalau kita lihat pun sumbernya tidak bisa dipercaya, terutama dari media sosial yang tidak bisa dipertanggungjawabkan. Kami sedang mengkaji dan melakukan pengamatan, bahwa akun tersebut tidak jelas,” ungkap Sanen.
Menurut Sanen, dari tim hukum selalu menyarankan kepada Tim kampanye dengan cara yang santun dan jadi ajang pendidikan politik kepada rakyat, bukan menjelekkan atau fitnah terhadap orang lain, menyerang pribadi hanya berdasarkan gosip belaka, tetapi membangun narasi positif, ide, gagasan dan membangun semangat baru untuk masyarakat. ***
(Ndi)
Discussion about this post