JURNALIS.co.id – Masa kampanye telah berakhir, saat ini sedang memasuki masa tenang Pilkada Serentak Gubernur, Wali Kota dan Bupati se-Kalimatan Barat. Khusus di Kota Pontianak, kepolisian mengingatkan untuk tidak melakukan black campaign dan money politic.
Kapolresta Pontianak Kombes Pol Adhe Hariadi menegaskan masa tenang dimulai sejak tanggal 24 hingga 26 Juni 2024.
“Hingga saat ini Kota Pontianak dalam keadaan kondusif. Selama masa tenang dharapkan seluruh pasangan calon tidak melakukan kampanye secara terang-terangan maupun terselubung. Apalagi kampanye hitam (black campaign),” tegasnya, Senin (25/11/2024).
Menurut Adhe, kampanye hitam yang dimaksudkan yakni menyerang pasangan antar paslon dengan hujatan dan mencari-cari kesalahan yang bertujuan untuk menjatuhkan.
Adhe juga menegaskan seluruh pasang calon untuk tidak memainkan politik uang, baik itu dilakukan langsung oleh paslon maupun tim.
“Kedua hal ini dilarang selama masa tenang berlangsung dan merupakan tindak pidana pemilu, kami tentu sangat siap memprosesnya, begitu juga dengan Gakkumdu,” tegasnya.
Lanjut Adhe, ada 130 personel yang dilibatkan pengamanan selama masa tenang berlangsung di Kota Pontianak. Petugas juga mengantisipasi terjadinya black campaign maupun money politic.
“Sudah kita sebar 130 personel tersebut untuk menjaga kondusifitas selama masa tenang berlangsung,” ucapnya.
Khusus politik uang, Adhe menyatakan sudah jelas perintahnya, yakni melakukan tindakan hukum atau memproses pelakunya.
“Tertangkap tangan, langsung kita tangkap dan proses dan bisa juga berdasarkan laporan,” terangnya.
Adhe menjelaskan, namun kasus politik uang, berdasarkan laporan, cukup sulit pembuktian. Selain unsur yang harus dipenuhi, kadang banyak orang tidak ingin menjadi saksi.
“Namun apabila terbukti tentu akan diproses, baik itu pemberian bentuk uang maupun barang. Dan ini berkaitan dengan pidana pemilu tentunya akan ditangani Gakkumdu,” tuturnya.
Selain itu, kata Adhe, tim cyber kepolisian juga sedang melaksanakan patroli.
“Patroli cyber hingga saat ini terus berjalan, tidak hanya kami, tapi juga Reskrim Polda,” tuntas Adhe. (zrn)
Discussion about this post