JURNALIS.co.id – Sebanyak 30 mahasiswa Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga (UIN SUKA) Yogyakarta secara resmi dilantik menjadi Agen Safety Riding dalam kegiatan Safety Riding Awareness yang berlangsung pada Senin (02/12/2024). Program ini bertujuan meningkatkan kesadaran dan budaya keselamatan berkendara di kalangan generasi muda dan masyarakat.
Kegiatan tersebut dibuka langsung oleh Rektor UIN SUKA, Prof. Noorhaidi Hasan, S.Ag, M.A, M.Phill, Ph.D, bersama Ketua Yayasan Astra Honda Motor (AHM), Ahmad Muhibbuddin. Dalam sambutannya, Prof. Noorhaidi menyampaikan pentingnya peran generasi muda dalam mendukung terciptanya budaya berkendara yang aman dan nyaman.
“Kami sangat bangga mahasiswa UIN SUKA bisa menjadi pelopor keselamatan berkendara. Semoga apa yang mereka pelajari di sini dapat memberikan dampak positif, tidak hanya di kampus, tetapi juga di masyarakat,” ujarnya.
Para mahasiswa yang terpilih sebagai Agen Safety Riding mendapatkan pelatihan intensif baik teori maupun praktik yang diselenggarakan di Astra Motor Safety Riding Center Yogyakarta dan Zona Lintasan Keselamatan Berkendara UIN SUKA. Pelatihan langsung dipandu oleh instruktur berlisensi dari Astra Honda License Instructure (AHLI) Astra Motor Yogyakarta.
Materi pelatihan meliputi teknik dasar berkendara yang aman, prediksi bahaya (danger prediction), hingga cara efektif menyampaikan edukasi keselamatan berkendara kepada orang lain. Untuk mendukung aktivitas ini, Yayasan AHM juga menyediakan fasilitas khusus berupa Zona Lintasan Keselamatan Berkendara di kampus UIN SUKA, yang menjadi wadah praktik para agen dalam menyampaikan edukasi keselamatan.
“Saya merasa antusias dan bangga dapat mengikuti program ini. Dengan pelatihan yang diberikan, saya yakin dapat berkontribusi dalam menyebarkan kesadaran pentingnya keselamatan berkendara kepada masyarakat, khususnya kalangan muda,” ujar Viqra Engfita Wahyuni, salah satu mahasiswa yang dilantik sebagai Agen Safety Riding.
Dalam program ini, para mahasiswa yang tergabung sebagai Agen Safety Riding tidak hanya akan berperan di lingkungan kampus, tetapi juga saat menjalani Kuliah Kerja Nyata (KKN). Mereka akan menjadi garda terdepan dalam mengedukasi masyarakat di lokasi pengabdian, menciptakan kesadaran kolektif tentang pentingnya keselamatan berkendara.
Selain itu, kegiatan ini juga dihadiri oleh 50 peserta KKN yang mendapatkan materi dan praktik keselamatan berkendara langsung dari para instruktur. Dengan pendekatan yang inspiratif dan mudah dipahami, para peserta diharapkan mampu menjadi agen perubahan di komunitas masing-masing.
Ketua Yayasan AHM, Ahmad Muhibbuddin, menegaskan bahwa program ini merupakan wujud nyata komitmen pihaknya dalam menciptakan budaya keselamatan berkendara di Indonesia. Dengan melibatkan generasi muda sebagai agen perubahan, diharapkan pesan keselamatan ini dapat tersampaikan secara luas dan berkelanjutan.
“Budaya keselamatan berkendara harus terus dikembangkan oleh banyak pihak. Kami berharap dari kampus ini lahir para Agen Safety Riding yang kreatif menyebarkan kesadaran keselamatan berkendara, baik di lingkungan kampus maupun masyarakat,” ungkap Muhibbuddin.
Hingga Desember 2024, Yayasan AHM telah memiliki 239 Duta Safety Riding dan 97 Figur Safety Riding yang tersebar di seluruh Indonesia. Duta Safety Riding adalah para pelajar SMA sederajat yang aktif mengedukasi teman-temannya, sementara Figur Safety Riding terdiri dari para guru yang menyampaikan pesan keselamatan dengan cara kreatif kepada anak-anak usia dini.
Setiap tahun, para Duta Safety Riding mampu memberikan edukasi kepada lebih dari 50 ribu pelajar di berbagai wilayah. Kehadiran Agen Safety Riding dari UIN SUKA semakin memperkuat jaringan ini, menjadikan generasi muda sebagai ujung tombak kampanye keselamatan berkendara yang berkesinambungan.
Dengan program ini, diharapkan angka kecelakaan di jalan dapat ditekan, menciptakan lingkungan berkendara yang lebih aman, nyaman, dan berkesadaran tinggi di Indonesia. (m@nk)
Discussion about this post