JURNALIS.CO.ID, PONTIANAK – Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak menginisiasi Kecamatan Pontianak Timur untuk menggelar operasi pasar murah pada Rabu (11/12/2024).
Penjabat (Pj) Wali Kota Pontianak Edi Suryanto menerangkan, operasi pasar ini merupakan langkah Pemkot Pontianak untuk menjaga stabilitas harga menjelang Natal dan Tahun Baru.
Selain itu upaya ini sekaligus menindaklanjuti arahan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.
“Kita pemerintah daerah, kabupaten dan kota itu menerima arahan Kemenko Perekonomian, atas koordinasi dan sinergi yang solid sehingga inflasi Oktober Indonesia tahun 2024 tercatat sebesar 1,71 persen,” ungkapnya setelah meninjau operasi pasar murah.
Menjelang Nataru, lanjut Edi, ada beberapa hal yang harus diwaspadai. Mulai dari menjaga ketersediaan stok cabai rawit dan bawang merah pada akhir 2024 dan awal tahun 2025.
Serta menjaga kenaikan harga komoditas daging ayam dan telur ayam ras terutama sampai memastikan kelancaran logistik angkutan barang atas dampak pembatasan jalan.
Kemudian memastikan pengendalian harga tarif angkutan, baik darat, laut dan udara, serta memastikan ketersediaan komoditas pangan guna mendukung kesuksesan program Makan Bergizi Gratis pada Januari 2025.
“Begitu arahan pemerintah pusat, tentu di Kota Pontianak kita terus pantau dan awasi. Mudah-mudahan tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, barang tetap murah dan ketersediaan terus aman,” sebut Edi.
Sementara itu disisi lain, Tukinem (68), warga Kelurahan Saigon Kecamatan Pontianak Timur senang ketika mendapat kabar digelarnya operasi pasar murah oleh Pemkot Pontianak.
“Saya dapat kabar dari grup WhatsApp, kami senang dan ikut antre pagi,” katanya usai belanja paket sembako di pasar murah.
Merasa dimudahkan, Tukinem pun bersama warga yang lain berharap agar operasi pasar murah rutin dilaksanakan. Ibu rumah tangga yang kini mengisi aktivitas dengan mengasuh cucu ini merasakan dampak positif dari operasi pasar murah.
“Ini kan rutin dibuat, kalau bisa harapannya terus ada untuk memudahkan karena harganya lebih murah,” tuturnya.
Sebagai informasi, operasi pasar murah kali ini melibatkan berbagai pihak mulai dari PT Bulog, PDAM Tirta Khatulistiwa, Bank Kalbar, Bank Indonesia, Ritel Modern, BPR Khatulistiwa sampai kelompok tani.
Adapun jadwal operasi pasar setelah ini adalah di Kantor Camat Pontianak Kota pada Kamis (12/12), Kantor Camat Pontianak Utara pada Jumat (13/12) dan Kantor Camat Pontianak Barat pada Senin (16/12).
Harga dan komoditas yang dijajakan diantaranya ayam dijual dengan harga Rp10 ribu per pak, paket sembako beras premium 5 kg, gula pasir 1 kg, minyak goreng 1 liter dijual dengan harga Rp90 ribu.
Edi mengajak masyarakat Kota Pontianak untuk belanja di operasi pasar murah. Ia menegaskan hal tersebut merupakan bagian dari upaya pemerintah dengan memberi subsidi.
“Setiap komoditas mendapat subsidi dari pemerintah sehingga lebih murah dari harga pasar umumnya. Mari masyarakat manfaatkan kesempatan ini, saya harap warga Kota Pontianak merasakan dampak positif dari program ini,” pungkasnya.(red)
Discussion about this post