JURNALIS.co.id – IK seorang pria berusia 44 tahun merupakan pelaku di balik hilangnya nyawa Wasmiani alias Yunari/Indri (45) di Kamar 504 Hotel Borneo Pontianak.
IK membunuh dengan cara mencekik, menarik kalung korban untuk menjerat leher. Kemudian membekap korban ke bantal. Pelaku kembali menjerat leher korban dengan menggunakan kabel charger handphone.
Perbuatan IK terhadap teman kencannya tersebut, membuat korban tewas serta berlumuran darah. Usai membunuh teman kencannya, IK langsung melarikan diri. Adapun deretan aksi kaburnya, IK sempat kembali ke Sanggau, menginap di sebuah hotel, kemudian selanjutnya melarikan diri ke Kalteng menggunakan taksi.
Aksi pelariannya tersebut terlacak oleh Tim Jatanras Satreskrim Polresta Pontianak. Sehingga dilakukan pengejaran. IK tertangkap saat menuju ke Kota Waringin Timur, Kalimantan Tengah.
Diduga IK berusaha melarikan diri, yang kemudian pada akhirnya dilumpuhkan kepolisian dengan timah panas, kaki kanannya tertembak dan langsung digiring ke Pontianak.
Kapolresta Pontianak Kombes Pol Adhe Hariadi mengungkap motif di balik tewasnya Wasmiani alias Yunari/Indri tersebut dikarenakan pelaku berinisial IK merasa uangnya diambil oleh korban, namun tidak diakui oleh korban.
“Akhirnya merasa kesal, uangnya yang merasa berkurang, namun tidak diakui korban, pelaku menghabisi nyawa korban,” jelasnya, Selasa (17/12/2024).
Berdasarkan hasil penyelidikan dan olah TKP, Tim Jatanras dan Inafis Polresta Pontianak menemukan petunjuk bahwa korban dihabisi oleh IK. Akhirnya polisi berhasil menangkap IK di Kalimantan Tengah.
“Korban dan pelaku sudah kenal sejak tahun 2021, 2022. Istilahnya mereka ini dalam TTM (teman tapi mesra),” ucapnya.
Dikatakan Adhe, pelaku membekap wajah korban dengan bantal, kemudian juga menjerat leher korban dengan kalung dan terakhir menggunakan kabel charger handphone.
“Pelaku dijerat dengan pasal 338 KUHP dan Pasal 365 KUHP tentang pembunuhan dan pencurian dengan kekerasan, di mana handphone korban telah dibawa oleh pelaku,” tegasnya.
Ditambahkan Adhe, pengungkapan pelaku pembunuhan di Hotel Borneo Pontianak tersebut berawal dari ditemukan mayat korban dan rekaman CCTV yang masuk dan keluar dari kamar korban. (zrn)
Discussion about this post