JURNALIS.CO.ID – Anggota DPRD Kalbar, Suib mengatakan puncak arus mudik perayaan Natal dan Tahun Baru di Kalbar akan terjadi pada 21-28 Desember hingga 2 Januri 2025.
Libur akhir tahun kali ini yang bertepatan dengan jadwal libur sekolah, diyakininya juga akan mendatangkan banyak wisatawan ke Kalbar.
“Libur Natal menjadi momentum penting bagi umat kristiani merayakan Natal bersama keluarga. Selain itu, perayaan pergantian tahun atau juga menjadi ajang liburan dan penyambutan tahun yang penuh harapan,” katanya kepada wartawan, Jumat (20/12/2024).
Dia menyampaikan mudik saat libur Natal dan Tahun Baru sering kali membawa nilai-nilai sosial yang penting. Ini mencerminkan eratnya hubungan kekeluargaan dan tingginya keinginan masyarakat untuk menjaga tali silaturahmi.
“Hal ini tentunya menjadi ciri khas masyarakat Indonesia, tentunya kita semua harus juga bisa saling menghargai hal ini,” kata dia.
Meski membawa kebahagiaan, lanjut dia, tradisi mudik saat libur Nataru tidak lepas dari berbagai tantangan. Salah satu tantangan utama adalah kemacetan lalu lintas.
“Saat musim mudik seperti ini tentu akan rawan kemacetan, sehingga hal ini perlu juga menjadi perhatian semua pihak agar kemacetan ini bisa ditangani dengan baik,” harapnya.
Selain itu, lonjakan jumlah penumpang pada moda transportasi umum seperti bus, mobil pribadi, pesawat terbang dan kapal terbang sering kali mengakibatkan tingginya permintaan tiket.
Tidak sedikit masyarakat yang kesulitan mendapatkan tiket atau harus membayar lebih mahal untuk bisa pulang kampung.
“Fenomena ini mendorong peningkatan harga tiket transportasi selama periode libur Nataru,” ujarnya. (lov)
Discussion about this post