JURNALIS.CO.ID – Ratusan warga Jalan Siaga, Kabupaten Kubu Raya, membuka paksa penutup jalan yang sengaja dipasang oleh orang tidak dikenal pada Jumat (10/01/2025).
Penutupan jalan tersebut diduga dilakukan tanpa koordinasi dengan pihak berwenang maupun warga sekitar, sehingga memicu kemarahan masyarakat setempat.
Adapun, penutupan jalan tersebut berupa portal besi dan balok kayu yang menghalangi akses utama warga sejak pagi hari.
Warga mengaku kesulitan menjalankan aktivitas sehari-hari, seperti bekerja, bersekolah, dan berdagang sehingga semua aktivitas perekonomian terganggu akibat penutupan jalan mendadak tersebut.
“Kami tidak tahu siapa yang memasang ini. Jalan ini adalah akses penting bagi kami. Kalau dibiarkan, aktivitas kami jadi terganggu,” ujar Ketua RT Siaga, Margana yang turut membuka paksa penutup jalan.
Aksi spontan warga ini berjalan tanpa insiden, meski sempat menarik perhatian pengendara dan pengguna jalan lainnya.
Beberapa warga lainnya terlihat berusaha mendokumentasikan kejadian tersebut sebagai bukti untuk dilaporkan kepada pihak berwajib.
Kepala Dusun Siaga Desa Sungai Raya, Evi Novianti, menjelaskan bahwa tidak ada pemberitahuan atau izin terkait penutupan jalan tersebut.
Ia menjelaskan bahwa sebelum penutupan jalan ini memang ada datang orang yang mengaku pemilik lahan dan kemudian melakukan pengukuran balik batas lahannya tersebut.
“Kami sudah mencoba mencari tahu siapa yang memasangnya, tapi tidak ada informasi jelas. Langkah warga untuk membuka jalan ini adalah hal yang wajar karena menyangkut kebutuhan sehari-hari,” ujarnya.
Evi menjelaskan pemerintah desa dalam hal ini Kepala Desa Sungai Raya akan mencoba memediasi hal ini kepada para pihak yang bermasalah baik pemilik lahan, Masyarakat dan BPN Kabupaten Kubu Raya.
Sementara itu salah satu warga jalan siaga, Rifai yang juga merupakan Anggota BPD Desa Sungai Raya mengatakan bahwa jalan siaga di Desa Sungai Raya ini sudah puluhan tahun ada dan dipergunakan oleh warga sehari-hari. Bahkan, telah menerima program pembangunan dari pemerintah daerah (Pemda).
“Maka sangat mengherankan tiba-tiba jalan ditutup sepihak oleh orang yang tidak kita kenal, tanpa ada pemberitahuan apapun kepada kami, sebelumnya beredar informasi akan diperbaiki jalan yang rusak, maka kami merasa senagng, tetapi setelah bermingu-minggu bahkan sudah hampir satu bulan tidak ada aktifitas apapun kecuali penutupan jalan,” jelasnya.
Rifai mengatakan apapun alasannya penutupan jalan secara sepihak ini sangat tidak benar. Apalagi gerbang jalan siaga yang dibangun secara swadaya masyarakat juga dipindahkan tanpa pemberitahuan warga setempat.
Guna mengantisipasi aksi warga yang tidak diinginkan, aparat kepolisian dan TNI ikut mengawasi dan mengamankan aksi warga tersebut agar berjalan kondusif.
Kapolsek setempat, AKP Haryanto, mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan menyerahkan penanganan kasus ini kepada pihak berwenang.
Hingga berita ini diturunkan, jalan di kawasan tersebut kembali bisa dilalui, sementara aparat masih mengumpulkan keterangan dari warga untuk mengungkap pelaku di balik pemasangan penutup jalan itu. (red)
Discussion about this post