JURNALIS.co.id – Belakangan ini Kota Pontianak acapkali diterjang banjir. Tak hanya jalan-jalan, air pasang juga menggenangi rumah warga.
Kapolda Kalbar Irjen Pol Pipit Rismanto saat refleksi akhir tahun bersama forkopimda dan tokoh masyarakat menyatakan persoalan banjir di Kota Pontianak sudah sering terjadi, baik saat hujan dengan intensitas tinggi maupun ketika air sungai meluap.
“Jangankan di kabupaten-kabupaten, di Kota saja (Pontianak) sudah sering kita melihat banjir. Ini menandakan penanganan drainase yang belum optimal,” katanya saat refleksi akhir tahun 2024 kemarin.
Kapolda Kalbar menyampaikan terkait persoalan banjir di kabupaten, apa lagi daerah yang banyak aktivitas Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI). Banjir terjadi akibat adanya kegiatan merusak alam, seperti illegal logging dan sebagainya.
“Ini harus saya sampaikan, mari kita bersama-sama menjadi refleksi akhir tahun untuk membuat Kalbar semakin baik ke depannya,” ajaknya.
Pada refleksi akhir tahun 2024 Kapolda menyampaikan berbagai persoalan yang dihadapi yang harus dibenahi Pj Gubernur Kalbar dan semua pihak. (zrn)
Discussion about this post