JURNALIS.co.id – Staf Khusus Kementerian Pertanian (Kementan), Mujiborrahman mengunjungi Dinas Pertanian, Peternakan, dan Perkebunan Kabupaten Ketapang, Selasa (14/01/25), kemarin.
Dalam kunjungan itu, dia didampingi Ketua DPW Tani Merdeka Indonesia Kalimantan Barat, M Saupi, serta Ketua DPD Tani Merdeka Indonesia Kabupaten Ketapang, Damianus Yordan.
Kunjungan difokuskan pada diskusi terkait berbagai permasalahan dan peluang pengembangan sektor pertanian di Kabupaten Ketapang.
Kepala Distanakbun, Sikat Gudag pada kesempatan itu menyampaikan sejumlah tantangan utama yang dihadapi. Mulai dari minimnya sarana dan prasarana pertanian, hingga alih fungsi lahan pertanian menjadi lahan perkebunan.
Sikat menekankan pentingnya langkah konkret untuk mendukung program swasembada pangan yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto.
Salah satu usulan utamanya adalah penambahan lahan pertanian baru yang dilengkapi dengan alat-alat pertanian modern. Dia juga mendesak Perusahaan Umum Bulog agar memberikan kepastian harga beli gabah dari petani.
“Kepastian harga beli akan memotivasi petani untuk terus menanam padi,” kata Sikat Gudag.
Menyikapi persoalan tersebut, Mujiborrahman berkomitmen untuk menyampaikan semua permasalahan yang ada kepada Kementerian Pertanian.
Ia pun mengapresiasi peran Organisasi Tani Merdeka Indonesia dan meminta organisasi ini lebih aktif mendampingi para petani.
“Jika ada kebutuhan yang mendesak, kami sarankan untuk segera mengajukan usulan melalui dinas terkait agar dapat diteruskan ke Kementerian,” ujarnya.
Menurutnya, melalui sinergi antara pemerintah, petani, dan organisasi pendukung, diharapkan target swasembada pangan nasional dapat tercapai.
“Kabupaten Ketapang pun diharapkan menjadi salah satu lumbung pangan strategis di Kalimantan Barat,” cetusnya. (lim)
Discussion about this post