
Jurnalis.co.id ,PONTIANAK – Sekertaris Komisi IV DPRD Kalbar, Mulyadi Tawaik menyoroti penyaluran bahan bakar minyak (BBM), LPG 3 kilogram, serta kondisi kelistrikan di Kalbar.
Hal tersebut ia sampaikan dalam rapat kerja dengan PT Pertamina Patra Niaga Retail yang digelar Kamis (30/1/2025).
Mulyadi menekankan pentingnya pengawasan ketat terhadap distribusi harga LPG 3 kg, termasuk kemungkinan penyimpangan BBM subsidi.
“Disparitas harga LPG 3 kg di tingkat pengecer yang mencapai Rp25 ribu per tabung menjadi perhatian khusus dan perlu segera ditindaklanjuti,” kata Mulyadi mengingatkan.

Terkait penyaluran BBM subsidi, Mulyadi juga meminta Pertamina dan Hiswana Migas melakukan pengawasan yang ketat.

“Kami menduga ada ketidaksesuaian dalam pengelolaan harga dan distribusi, karena itu kami minta daftar delivery order (DO) BBM ke SPBU untuk memastikan tidak ada praktik curang di SPBU,” tegasnya.
Selain itu, Ketua DPW Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kalbar ini juga mendorong agar Pertamina memprioritaskan SPBU nelayan agar para nelayan lebih mudah mengakses BBM bersubsidi. (lov)





Discussion about this post