
JURNALIS.co.id-MEMPAWAH- Perusahaan Air Minum Daerah (Perumda) Mempawah kembali beroperasi setelah sembilan hari lumpuh akibat banjir besar yang melanda Kota Mempawah, Selasa 4 Februari 2025 Pukul 08.00 WIB.
“Setelah pompa kita keringkan dan perbaiki, pagi Selasa sekitar jam 8 kami uji coba pompa tersebut. Alhamdullilah pompa normal serta dapat bekerja dengan baik dan dapat mengaliri daerah Mempawah Hilir, Mempawah Timur, Kuala dan Sungai Pinyuh,” terang Direktur Perumda Tirta Galaherang Mempawah, M. Taufik.
Namun untuk Pompa yang ada di wilayah unit Semudun, Taufik mengatakan untuk sementara masih dalam proses pengeringan dan perbaikan. Dengan kondisi tersebut, air belum dapat mengaliri konsumen yang ada di wilayah Semudun dan sekitarnya. Namun dalam waktu dekat jika semua berjalan lancar, maka untuk wilayah Semudun dan sekitarnya sudah dapat terlayani kebutuhan airnya.
Taufik juga menjelaskan, karena pompa baru di operasikan, maka air yang sampai ke pelanggan volumenya akan kecil serta cenderung diikuti oleh sisa endapan lumpur yang ada dalam pipa. Untuk mengatasi endapan lumpur, Direktur Perumda Mempawah ini menyarankan, air pertama yang sampai ke tempat pelanggan ditampung dulu ke tempat lain hingga air keruh nya habis kemudian baru bisa ditampung.
“Kita off ini cukup lama hingga terjadi endapan lumpur di dalam pipa. Selain itu, volume air yang sampai ke pelanggan agak kecil karena pipa banyak yang kosong dan perlu waktu agar pipa yang ada terisi air kembali secara utuh barulah air akan berjalan normal seperti biasanya,” terang Taufik.
Dalam Masa uji coba pompa distribusi di Instalasi Pengolahan Air (IPA) di Tanjung Berkat, Taufik menyampaikan pihaknya mengoperasionalkan mesin 24 jam hingga hari Kamis 6 Februari 2025 Pukul 19.00 WIB. “Operasional 24 jam ini selain dimaksudkan mengisi pipa yang kosong setelah mesin dimatikan sejak banjir, juga untuk memberikan pelayanan lebih kepada pelanggan yang membutuhkan suplai air,” sebutnya. (Jua)
Discussion about this post