
JURNALIS.CO.ID – Bupati Jember, Muhammad Fawait atau lebih sering disebut Gus Fawait memilih untuk mendahulukan pembentukan Koperasi Merah Putih dalam hal ketahanan pangan.
Strategi Gus Fawait itu diungkapkan saat konferensi pers bersama puluhan awak media dalam program 100 Hari Kerja Gus’e (PRO GUS’E), yang di kantor Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Sumber Daya Air (PUBMSDA), Senin malam (14/4/2025).
Program Ketahanan Pangan yang mengambil dari Dana Desa (DD) oleh Presiden lewat Kemendes besarannya wajib 20 persen. Di Jember dari 226 desa sebagian besar DD tahap pertama sudah cair.
Bupati Fawait menjawab pertanyaan wartawan bahwa ia mendahulukan pembentukan Koperasi Merah Putih ketimbang mengelola 20 persen DD untuk program ketahanan pangan di Jember.
Gus Fawait mengatakan, bahwa ketahanan pangan adalah program prioritas Presiden Prabowo saat ini. “Tentu kita di daerah mendukung hal itu. Salah satu tool (alat) adalah Koperasi Merah Putih, walaupun tujuannya bukan hanya untuk pangan saja tapi juga pembendayaan ekonomi masyarakat desa dan lain sebagainya,” jawab Fawait.
Terkait dua program tersebut, ketahanan dari 20.persen DD dan Koperasi Merah Putih, Gus Fawait mengatakan begini. “Tentu kami akan segera berkoordinasi dengan asosiasi perangkat desa (Apdesi). Ke depan koperasi ini kita bentuk dulu, ke depan kita koordinasikan dengan pemerintah desa dan pihak-pihak terkait,” terang Bupati Jember itu.
Bupati Jember memiliki hubungan dekat dengan Apdesi Kabupaten Jember, sebab ketuanya, Khamiluddin, adalah teman dekat Gus Fawait sebelum dia menjadi bupati.
Gus Fawait yakin Apdesi mendukung keputusannya untuk mendirikan Koperasi Merah Putih dulu ketimbang mengelola ketahanan pangan yang didanai oleh 20 persen DD.
Seperti yang diketahui oleh banyak orang, Koperasi Merah Putih di tiap desa membutuhkan anggaran cukup besar, mencapai hingga Rp 5 miliar. Sumber dana untuk itu masih belum diungkapkan oleh Gus Bupati Jember. Tetapi ia yakin pada keputusannya.
“Dengan dibentuknya Koperasi Merah Putih, semangatnya sudah kita mulai. Soal nanti ada beberapa kekurangan-kekurangan bisa kita anggarkan di tahun yang akan datang,” katanya.
Menurut Gus Bupati Jember, koperasi adalah identitas ekonomi Indonesia sehingga baginya tidak ada alasan untuk tidak segera membentuk Koperasi Merah Putih.
Sebagai tambahan informasi, di Jember sudah ada 2 koperasi yang ditunjuk sebagai pilot project Koperasi Merah Putih. Koperasi Merah Putih tidak hanya dibentuk di desa tetapi juga di kelurahan. Kabupaten Jember terdiri dari 31 kecamatan 226 desa dan 22 kelurahan. Sehingga nantinya akan dibentuk 248 Koperasi Merah Putih. (Sgt)
Discussion about this post