
JURNALIS.co.id – MEMPAWAH – Wakil Bupati Mempawah, Juli Suryadi, mewakili Bupati Mempawah, secara resmi membuka kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Ke penulisan Berbasis Konten Budaya Lokal yang diselenggarakan di Wisma Chandramidi, Rabu (16/4/2025).
Kegiatan ini diinisiasi oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispussi) Kabupaten Mempawah, sebagai bagian dari upaya membangun dan memperkuat budaya literasi di daerah.
Dalam sambutanya, Wakil Bupati menyampaikan pentingnya menulis sebagai bentuk pelestarian pengetahuan dan pengalaman hidup. Ia mengutip sebuah pendapat inspiratif.
“Walau pensil itu pendek, namun bisa digunakan untuk menulis, berbagi atau menyampaikan isi hati atau pengalaman hidup pengguna atau pemilik pensil. Sementara, memori yang panjang hanya disimpan dan diamankan oleh pemilik memori itu sendiri.”
“Pendapat ini menggambarkan bahwa pengalaman dan pengetahuan akan memiliki nilai guna, kekuatan, dan nilai abadi apabila dituangkan dalam bentuk tulisan. Inilah pentingnya menulis sebagai cara menuangkan kembali khazanah hidup untuk dapat dibaca dan menginspirasi orang lain,” ujarnya di hadapan peserta.
Juli Suryadi juga menekankan bahwa membaca dan menulis adalah dua keterampilan literasi yang saling mendukung. Menurutnya, membaca adalah proses membuka jendela wawasan, sedangkan menulis merupakan ekspresi dari pemahaman dan pengalaman yang telah diperoleh melalui membaca.
“Buku dan bahan bacaan adalah unsur utama literasi. Dengan kemampuan membaca yang baik, seseorang akan mampu menyerap informasi, memperluas wawasan, dan pada akhirnya menghasilkan karya tulis yang berkualitas,” tambahnya.
Bimtek ini, lanjutnya, merupakan salah satu tahapan penting dalam meningkatkan pemahaman literasi masyarakat, sekaligus mendukung visi Kabupaten Mempawah untuk mewujudkan masyarakat yang cerdas, mandiri, dan berdaya saing.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Mempawah, Nurmala, dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan ini mengacu pada Peraturan Kepala Perpustakaan Nasional RI Nomor 12 Tahun 2024 tentang petunjuk teknis pelaksanaan DAK Nonfisik Bantuan Pengembangan Program Perpustakaan Daerah.
Lebih lanjut dijelaskan bahwa tujuan dari bimtek ini adalah, meningkatkan kompetensi dan kapasitas penulis pemula, Menambah jumlah penulis kreatif pelestari kearifan lokal, Mengembangkan konten literasi berbasis budaya lokal, serta menciptakan ekosistem kepenulisan di Kabupaten Mempawah.
Dengan mengangkat tema “Perkembangan Perpustakaan, Budaya Baca dan Literasi di Kabupaten Mempawah Mewujudkan Masyarakat Cerdas, Mandiri, Terdepan dan Berkelanjutan”, bimtek ini diikuti oleh 60 peserta dari berbagai kecamatan, antara lain, Mempawah Hilir 27 peserta, Mempawah Timur (10), Sungai Kunyit (3), Sungai Pinyuh (3), Anjongan (2), Toho (2), Sadaniang (5), Segedong (5), Jongkat (3).
Peserta berasal dari beragam latar belakang profesi, yakni pelajar (16 orang), pustakawan (1), tenaga perpustakaan (3), pegiat literasi (3), serta unsur masyarakat umum (37 orang) termasuk dari organisasi PKK, Muslimat NU, PITI, FOMEKA, Perwacitra, IPPNU, IPARI, guru dan warga non-organisasi.
“Terima kasih atas komitmen, dukungan, dan partisipasi dari seluruh pihak, termasuk Bapak Wakil Bupati, Bapak Sekda, para undangan, dan peserta. Kami berharap kegiatan ini dapat menjadi langkah awal menuju peningkatan budaya baca dan menulis di Mempawah,” tutup Nurmala.
Acara kemudian dilanjutkan dengan pembukaan resmi oleh Wakil Bupati, menandai dimulainya rangkaian bimtek yang akan diisi oleh para narasumber berkompeten di bidang literasi dan kepenulisan. (san)
Discussion about this post