
JURNALIS.CO.ID – Pemerintah akan membangun 2 Sekolah Rakyat sekaligus di Kabupaten Jember, satu jatah kabupaten dan satunya lagi jatah Provinsi Jawa Timur.
Informasi tersebut disampaikan oleh Bupati Jember, Muhammad Fawait atau lebih sering disebut Gus Bupati pada press conference Pro Gus’e ke-6 di Pendopo Wahyawibawagraha, Senin, (28/4/2025).
“Kami telah menyelesaikan dan kita akan finishing terkait proses administrasi dan kesiapan untuk pendirian sekolah rakyat,” ungkap Gus Bupati.
Dua Sekolah Rakyat akan dibangun sekaligus di Jember. “Kami sudah menyiapkan lahan milik pemerintah kabupaten Jember yang bisa dibangun oleh pemerintah pusat. Seperti yang diperjuangkan ibu gubernur maka akan membangun satu sekolah rakyat (milik Provinsi) yang ada di kabupaten Jember,” terang Gus’e.
Gus Fawait memberikan tahukan lokasi Sekolah Rakyat milik Kabupaten Jember, berada di kompleks Jember Sport Garden (JSG) di Desa/Kecamatan Ajung. Sedangkan Sekolah Rakyat Provinsi Jawa Timur akan di sediakan lahan di Kecamatan Tanggul.
“Terkait lokasi sekolah rakyat, direncanakan akan dibangun di dekat JSG. Sedangkan sekolah rakyat oleh provinsi akan dibangun di Kecamatan Tanggul,” ucap Gus Fawait.
Menurut Gus’e, kawasan JSG nantinya akan menjadi pusat kegiatan, tidak hanya olah raga tetapi juga pendidikan.
Bahkan tahun depan, 2026, Pemkab Jember akan membangun sirkuit (road race) sebagai wadah untuk menampung hobi anak-anak muda, yang selama ini tersalurkan di jalan-jalan raya.
Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Hadi Mulyono menyatakan kesiapannya dalam mendukung program Sekolah Rakyat.
“Ada 2 pengajuan, yang pertama itu yang permanen yakni di JSG dan satu lagi bersifat sementara. Untuk yang kedua, yang bersifat sementara akan dimulai tahun ajaran tahun ini 2025/2026,” jawab Hadi.
Pada tahap awal Sekolah Rakyat Provinsi Jawa Timur akan menyediakan total 150 bangku. Kelas 1 SD 2 rombel, kelas 7 SMP 2 rombel dan kelas 10 SMA 2 rombel. Masing -masing rombel 25 murid. Lokasinya (sementara) di lingkungan kantor Disdik Jember.
“Untuk tenaga pengajar kita tetap mengacu pada kementrian. Sementara ini sudah dibuka kesempatan untuk posisi kepala sekolah, dan (eks) guru penggerak bisa mendaftar. Kemudian akan dilanjutkan pendaftaran guru atau tenaga pengajar,” terang Hadi.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Sosial Jember, Achmad Helmi Luqman, menyampaikan bahwa Sekolah Rakyat Provinsi Jawa Timur hanya ada di 2 kabupaten/kota.
“O ya, Sekolah Rakyat Provinsi Jawa Timur hanya ada di Jember dan Kota Malang,” jawab Helmi singkat usai press conference. (Sgt)
Discussion about this post