
JURNALIS.co.id – Jember Fashion Carnaval (JFC) 2025 turut memeriahkan pembukaan TMMD (TNI Manunggal Membangun Desa) ke-124 yang digelar di Lapangan Desa Plalangan, Kecamatan Kalisat, Kabupaten Jember, Jawa Timur. Penampilan para talenta JFC sukses menyita perhatian para hadirin.
Di bawah terik matahari yang menyinari seluruh lapangan, lima talenta JFC muncul satu per satu dari balik tenda VIP. Dengan dipandu oleh narator, para talenta tampil membawakan kostum bertema edukatif dan inspiratif.
Penampilan pertama menghadirkan kostum menyerupai kerangka manusia lengkap dengan organ-organ tubuh seperti jantung dan tulang yang tampak menonjol. Narator memperkenalkan kostum ini dengan nama “Anatomy”.

Talenta kedua tampil memukau dengan kostum yang dihiasi berbagai tanaman. Ia melenggak-lenggok di atas lapangan berumput kasar tanpa hambatan, sambil diperkenalkan sebagai “Botanica” oleh narator.
Selanjutnya, talenta ketiga mengenakan kostum berbentuk perahu tradisional Phinisi, kapal khas Indonesia yang telah dikenal dunia. Narator menjelaskan bahwa kostum ini dinamakan “Phinisi”.
Talenta keempat hadir dengan kostum bertema teknologi penerbangan, yang disebut “Aerospace”, meskipun awalnya agak sulit ditebak tanpa bantuan narator.
Sebagai penutup, talenta kelima tampil dengan kostum unik yang dihiasi berbagai alat musik. Narator menjelaskan bahwa berbagai alat musik yang dimainkan bersama akan membentuk keharmonisan dalam sebuah simfoni. Kostum tersebut diberi nama “Symphony”.
Sebagai informasi tambahan, tema besar JFC 2025 adalah “Evoluxion” yang dijadwalkan akan mengguncang dunia pada gelaran utama di Alun-Alun Jember Nusantara, medio Agustus 2025.
Menanggapi penampilan JFC dalam pembukaan TMMD, Bupati Jember Muhammad Fawait, atau yang akrab disapa Gus Bupati, menyampaikan bahwa pengentasan kemiskinan di Jember memerlukan kerja sama lintas sektor.

“Mengurai kemiskinan di Jember tidak bisa dilakukan oleh satu sektor saja, tetapi harus melalui kolaborasi. Sering saya katakan, jangan sampai OPD Pariwisata berjalan ke barat, sedangkan OPD lainnya ke timur—tidak akan pernah bertemu. Maka dari itu, kami hadirkan JFC di sini,” ujar Gus Bupati.
Ia menegaskan bahwa sektor pariwisata dapat menjadi instrumen penting dalam mengatasi kemiskinan dan bisa dikolaborasikan dengan berbagai program, termasuk TMMD.
Sementara itu, Komandan Kodim 0824/Jember, Letkol Arm. Indra Andriansyah, G.Dip., M.Han., menjelaskan bahwa TMMD yang dilaksanakan di Desa Plalangan bertujuan membantu percepatan pembangunan.
“Tujuan TMMD ini adalah membantu Pemda Jember dalam mempercepat pembangunan guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memperkuat kemanunggalan TNI dan rakyat, dalam rangka menyiapkan ruang, alat, dan kondisi juang yang tangguh,” terang Letkol Indra.
Sebagai bentuk dukungan, sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkab Jember juga membuka layanan di lokasi.
Dinas Kesehatan memberikan pelayanan kesehatan seperti pemeriksaan tekanan darah dan konsultasi. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil hadir dengan mobil pelayanan keliling Monalisa (Mobil Pelayanan Keliling Sadar Adminduk). Sementara itu, Dinas Koperasi dan Usaha Mikro menampilkan produk-produk UMKM binaan.
Tak hanya itu, mitra Pemkab seperti PT Rajawali Nusindo, PMI, dan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) setempat juga turut ambil bagian dalam kegiatan tersebut. (Sgt)

Discussion about this post