
JURNALIS.CO.ID – Pemerintah Kabupaten Sambas menerima kunjungan Direktur Utama Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi (LPDB) Kementerian Koperasi dan UKM RI, Drs. Supomo, AK., MM, dalam rangka peluncuran program strategis Koperasi Desa Merah Putih, Kamis (8/5/2025).
Kehadiran Dirut LPDB bersama rombongan disambut langsung oleh Bupati Sambas, H. Satono, S.Sos.I., M.H., dan ditandai dengan prosesi simbolis berupa pemukulan gong serta penyerahan Akta Notaris pendirian koperasi.
Bupati Satono menyatakan optimisme besar terhadap program ini yang dinilai mampu menjadi penggerak utama pertumbuhan ekonomi masyarakat Sambas. Ia menyebut bahwa Koperasi Merah Putih merupakan bagian dari program prioritas nasional yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto.
“Alhamdulillah, hingga kini Musyawarah Desa Khusus telah dilaksanakan di 57 desa, dan lima di antaranya telah menyelesaikan proses notarisasi pendirian koperasi,” ungkap Satono.
Kabupaten Sambas yang dikenal sebagai daerah penghasil beras, menurutnya, memiliki peluang besar untuk menjadi kabupaten perbatasan pertama yang mengekspor beras ke negara-negara tetangga seperti Malaysia dan Brunei Darussalam.
“Kami memiliki keyakinan kuat bahwa dengan sinergi dan dukungan dari pemerintah pusat, Sambas mampu menembus pasar ekspor, terutama melalui PLBN Biawak yang strategis,” ujarnya.
Satono juga mendorong percepatan pembukaan gerbang ekspor di Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Biawak. Ia menilai hal ini sangat penting untuk memperlancar distribusi hasil pertanian dan hortikultura lokal ke wilayah Kuching, Serawak, hingga Brunei Darussalam.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa seluruh koperasi yang telah ada di Sambas akan dikoordinasikan untuk bersinergi dengan gerakan Koperasi Desa Merah Putih, guna membentuk ekosistem ekonomi yang berkelanjutan.
“Tujuan utama bukan hanya membentuk koperasi sebagai lembaga, tetapi bagaimana koperasi dapat menjadi alat untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat secara nyata,” pungkasnya.[imb]
Discussion about this post