
JURNALIS.CO.ID – Kepolisian Resor (Polres) Kubu Raya terus menggencarkan patroli di sejumlah titik rawan kejahatan guna menekan aksi premanisme dan menciptakan rasa aman bagi masyarakat.
Upaya ini dilakukan secara rutin, baik siang maupun malam, untuk menjaga stabilitas keamanan yang kondusif di Kabupaten Kubu Raya, sekaligus mendukung iklim investasi yang sehat. Patroli pada Jumat (9/5) malam menjadi bagian dari agenda tersebut.
Sasaran patroli meliputi area publik seperti pasar, terminal, pusat perbelanjaan, dan kawasan pemukiman yang dinilai rawan aktivitas preman.
Selain pengawasan, petugas juga berinteraksi langsung dengan warga untuk mendengar keluhan serta memberikan edukasi pentingnya menjaga keamanan lingkungan secara bersama.
Kapolres Kubu Raya, AKBP Kadek Ary Mahardika melalui Kasubsi Penmas, Aiptu Ade, menegaskan bahwa pihaknya tidak akan mentoleransi segala bentuk premanisme, termasuk yang mengatasnamakan organisasi masyarakat (ormas).
“Tidak ada ruang bagi premanisme, apalagi yang berkedok ormas. Kami akan bertindak tegas terhadap segala bentuk pemerasan, pungli, atau tindakan lain yang meresahkan dan menghambat investasi,” ujar Aiptu Ade, Sabtu (10/5).
Polres Kubu Raya juga mengajak warga untuk tidak ragu melaporkan praktik-praktik premanisme. Warga diminta segera menghubungi layanan darurat 110 jika menemukan tindakan mencurigakan atau merugikan akibat preman.
“Kami pastikan setiap laporan yang masuk akan ditindaklanjuti dengan cepat. Peran aktif masyarakat sangat penting dalam menjaga keamanan bersama,” tegasnya.
Sebagai langkah preventif, kepolisian turut menggandeng tokoh adat, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan pemuda untuk memberikan pemahaman dan sosialisasi tentang pentingnya menciptakan lingkungan yang aman dan tertib.
Meski pendekatan persuasif dikedepankan, tindakan tegas tetap akan diberikan bagi pelaku premanisme yang nekat melanggar hukum.
Dengan sinergi antara kepolisian dan masyarakat, diharapkan Kubu Raya menjadi wilayah yang aman, nyaman, dan bebas dari segala bentuk premanisme.[rdh]
Discussion about this post