
JURNALIS.CO.ID– Pemerintah Kabupaten Kerinci melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) mengimbau seluruh masyarakat, termasuk para kepala desa dan pengurus masjid, untuk waspada terhadap modus penipuan berkedok permintaan sumbangan yang mencatut nama Bupati, Wakil Bupati, atau pejabat daerah lainnya.
Imbauan ini disampaikan menyusul adanya laporan masyarakat yang menerima proposal sumbangan palsu serta pesan singkat atau unggahan di media sosial yang mengatasnamakan pejabat pemerintah daerah.
Bupati Kerinci, Monadi, menegaskan bahwa dirinya tidak pernah meminta sumbangan dalam bentuk apa pun, baik melalui pesan singkat, media sosial, maupun surat proposal.

“Itu bukan nomor saya. Saya tidak pernah mengajukan permintaan sumbangan dalam bentuk apa pun. Saya mengimbau masyarakat untuk tidak mudah percaya dan tetap waspada,” tegas Bupati Monadi, 13 Mei 2025.
Senada dengan itu, Kepala Kesbangpol Kabupaten Kerinci, Redi Asri, meminta masyarakat segera melapor apabila menerima permintaan sumbangan yang mencurigakan dan mencatut nama pejabat daerah.

“Tindakan ini sangat meresahkan dan mencemarkan nama baik pemerintah. Jika ada yang mengalaminya, segera laporkan kepada Pemkab agar bisa ditindaklanjuti secara hukum dan administratif,” ujarnya.
Pemerintah Kabupaten Kerinci juga menegaskan bahwa setiap organisasi kemasyarakatan yang mengajukan bantuan atau sumbangan wajib menyertakan legalitas resmi dari Kesbangpol, sebagai bentuk transparansi dan akuntabilitas.
Masyarakat diminta tidak mudah percaya pada permintaan dana yang tidak jelas sumbernya, serta dianjurkan untuk melakukan klarifikasi langsung kepada instansi terkait bila menemui hal-hal yang mencurigakan.[red]

Discussion about this post