
JURNALIS.CO.ID – Tentara Nasional Indonesia (TNI) turut berperan aktif dalam upaya pengendalian pertumbuhan penduduk melalui program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-124 Kodim 0824/Jember.
Kegiatan ini menjadi bagian dari kontribusi TNI dalam memperkuat ketahanan nasional dan mendukung pembangunan berkelanjutan.
Di pekan kedua pelaksanaan TMMD tahun 2025, Tim Pengawas dan Evaluasi (Wasev) PJO TMMD ke-124 yang dipimpin oleh Kolonel Arh. Wirawan Yanuartono, S.Sos., bersama Dansatgas TMMD Letkol Arm. Indra Ardiansyah, G.Dip., M.Han., meninjau langsung pelaksanaan layanan sterilisasi melalui metode Medis Operasi Wanita (MOW) dan Medis Operasi Pria (MOP) di Rumah Sakit Daerah dr. Soebandi Jember, Sabtu (17/5/2025).

Meski fokus utama TMMD berada di Desa Plalangan, Kecamatan Kalisat, kegiatan sosial ini turut menyasar masyarakat dari wilayah di luar desa tersebut.
Hal ini sejalan dengan arahan jajaran Kodim 0824/Jember yang secara aktif menyosialisasikan program KB dan menjaring calon akseptor dari berbagai wilayah.
“Memang lokasi fisik TMMD dipusatkan di Desa Plalangan, namun dampak dari kegiatan sosial seperti ini kita harapkan dapat dirasakan lebih luas oleh masyarakat sekitar,” ujar Kolonel Wirawan saat diwawancarai awak media.
Kegiatan sterilisasi ini merupakan bentuk sinergi antara TNI, Pemerintah Kabupaten Jember, dan sejumlah pihak lainnya. Plt. Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Jember, Regar Jeane DN, S.STP., M.Si., mengungkapkan bahwa kegiatan ini berhasil melibatkan 223 peserta—218 akseptor MOW dan 5 akseptor MOP—dari total pendaftar yang mencapai lebih dari 300 orang.

“Kami telah melakukan skrining tiga hari sebelumnya, dan dari hasil tersebut, hanya 223 akseptor yang memenuhi syarat untuk mengikuti tindakan operasi,” jelas Regar.
Ia menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan upaya strategis dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat serta mendukung program nasional penurunan angka stunting.
“Sterilisasi ini bukan sekadar pengendalian jumlah penduduk, tetapi juga bagian dari peningkatan kesehatan keluarga dan anak. Kegiatan ini adalah kontribusi nyata Pemkab Jember dalam mendukung program TMMD,” lanjutnya.
Selain melibatkan tenaga medis dari rumah sakit, kegiatan ini juga didukung oleh tenaga kesehatan dari TNI, termasuk sejumlah dokter militer yang turut melakukan tindakan medis.
“Kolaborasi lintas lembaga ini menunjukkan semangat gotong royong dalam membangun desa dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat,” pungkas Regar.[sgt]

Discussion about this post