
JURNALIS.CO.ID – Bupati Kubu Raya, Sujiwo, menekankan pentingnya peran camat sebagai garda terdepan pemerintahan di tingkat kecamatan.
Ia menilai camat tidak hanya bertugas secara administratif, tetapi juga menjadi motor penggerak pembangunan dan penghubung komunikasi antara pemerintah dan masyarakat.
Hal itu disampaikan Sujiwo saat menghadiri Rapat Koordinasi Camat se-Kabupaten Kubu Raya di Aula Praja Utama, Kantor Bupati Kubu Raya, Selasa (17/6/2025).
“Hari ini kita gelar rapat koordinasi untuk seluruh camat se-Kabupaten Kubu Raya. Camat itu memiliki posisi yang sangat strategis, bukan hanya sebagai koordinator wilayah dan perangkat daerah, tapi juga sebagai motor penggerak percepatan pembangunan. Camat menjadi sarana penyampai informasi dan perkembangan yang langsung bisa menukik ke desa-desa,” kata Sujiwo.
Menurutnya, rapat koordinasi camat merupakan momentum strategis untuk memperkuat sinergi antar pemangku kepentingan di kecamatan guna menciptakan tata kelola pemerintahan yang efektif, responsif, dan kolaboratif.
Dalam kesempatan itu, Sujiwo juga menyoroti pentingnya kolaborasi antara camat dan Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam), termasuk optimalisasi peran personel TNI-Polri.

“Alhamdulillah, berkat komunikasi pemerintah daerah melalui Forkopimda, dengan seizin Pangdam, Kapolda, Dandim, dan Kapolres, kita dorong pemanfaatan personel Babinsa dan Bhabinkamtibmas. Mereka ini terlatih, siap pakai, dan punya kemampuan untuk mendukung kegiatan gotong royong, penertiban, hingga pelayanan publik,” tutur Sujiwo.
Ia juga menegaskan komitmen pemerintah daerah dalam meningkatkan infrastruktur sektor keamanan dengan dukungan anggaran dari APBD Kabupaten Kubu Raya.
“Selama lima tahun masa kepemimpinan saya, kita akan lakukan pemugaran dan rehab untuk Polsek dan Koramil. Tahun ini kita mulai dengan Polsek Bandara dan Koramil Teluk Pakedai. Tahun depan menyusul beberapa Polsek dan Koramil lainnya. Ini bentuk nyata dukungan kita karena mereka juga pusat pelayanan publik,” jelasnya.
Sujiwo menekankan bahwa kemitraan antara pemerintah daerah dengan TNI-Polri bukan sekadar simbolis, melainkan diwujudkan dalam tindakan nyata di lapangan.
“Ini bukan sekadar lip service. Ini kita aplikasikan secara faktual bahwa sinergi antara TNI, Polri, dan pemerintah daerah harus terus kita kristalkan untuk memberikan pelayanan terbaik kepada rakyat,” tegas Sujiwo.[sul]
Discussion about this post