
JURNALIS.CO.ID – Antusiasme masyarakat terhadap olahraga biliar mendapat perhatian khusus dari Sekretaris Daerah Kabupaten Kubu Raya, Yusran Anizam.
Ia menyambut positif semakin banyaknya fasilitas olahraga biliar yang hadir di berbagai tempat, termasuk di kafe-kafe dan ruang publik lainnya.
“Biliar sudah menjadi olahraga dan permainan masyarakat di Kalimantan Barat bahkan belakangan semakin tumbuh berkembang. Di Pontianak, kafe-kafe sekarang sudah banyak menata kegiatan biliar ini. Begitu juga di Kubu Raya,” ungkap Yusran saat menghadiri pembukaan Turnamen Biliar Piala Sultan Pontianak di Bacoot Pool & Café, Kota Pontianak, Jumat (20/6/2025).
Menurutnya, biliar tak sekadar permainan, tetapi sejatinya merupakan olahraga yang menuntut kekuatan fisik, ketahanan mental, serta kemampuan teknik.
Ia juga menilai bahwa olahraga ini memiliki nilai edukatif dan dapat menjadi alternatif aktivitas sehat di tengah dominasi gawai pada generasi muda.
“Kami berpikir juga bahwa generasi sekarang sudah sibuk dengan gadget-nya sehingga perlu olahraga,” ujarnya.
Lebih jauh, Yusran menjelaskan bahwa biliar dapat memberikan berbagai manfaat kognitif, mulai dari meningkatkan konsentrasi hingga merangsang kreativitas.
“Karena biliar ini luar biasa dampaknya. Bisa mempengaruhi otak kiri, otak kanan, dan otak tengah. Bermain biliar juga dapat menumbuhkan konsentrasi, fokus, dan kreativitas,” jelasnya.
Ia juga melihat potensi besar dari olahraga biliar bila dikembangkan secara serius sebagai cabang olahraga prestasi.

Menurutnya, selain bisa mengharumkan nama daerah bahkan bangsa, biliar juga berpeluang menjadi sektor ekonomi baru yang menjanjikan.
“Bahkan dari olahraga dan permainan biliar ini bisa menjadi salah satu peluang untuk meningkatkan ekonomi,” tambahnya.
Yusran pun memberikan apresiasi kepada Sultan Pontianak Syarif Machmud Melvin Alkadrie atas inisiatifnya menyelenggarakan turnamen ini dengan menggandeng berbagai sponsor.
“Turnamen ini menjadi ajang yang bisa mempererat tali silaturahmi sebagai pengikat Negara Kesatuan Republik Indonesia,” ucapnya.
Sementara itu, Sultan Melvin Alkadrie menyampaikan bahwa turnamen semacam ini penting sebagai bagian dari pembinaan atlet.
Ia berharap turnamen biliar dapat menjadi agenda rutin yang digelar setiap tahun, bekerja sama dengan berbagai pihak termasuk KONI dan induk cabang olahraga.
“Insyaallah kita akan melaksanakan rutinitas turnamen biliar se-Kalimantan Barat ini. Kita terus laksanakan tiap tahun dan memang perlu juga merebutkan piala bergilir dengan berkolaborasi bersama KONI, pengurus induk cabang olahraga, dan para pihak lainnya,” tutupnya.[sul]
Discussion about this post