
JURNALIS.CO.ID – Upaya penataan kawasan terus dilakukan Pemerintah Kabupaten Kubu Raya. Salah satunya dengan menertibkan pedagang kaki lima (PKL) di sepanjang Jalan Sungai Raya Dalam, tepatnya di depan Rumah Sakit Umum Daerah dr. Soedarso. Penertiban ini dinilai penting sebagai langkah awal menata kota dan memperbaiki infrastruktur.
Bupati Kubu Raya, Sujiwo, mengungkapkan bahwa penertiban berhasil dilakukan tanpa konflik dan berjalan dengan cepat.
“Kita telah mampu menertibkan pedagang kaki lima, ini sudah zero dalam waktu yang singkat dan tanpa ada perlawanan,” ungkap Sujiwo.
Namun, ia menegaskan bahwa pendekatan kemanusiaan tetap dikedepankan. Pemerintah daerah telah melakukan pendataan terhadap para pedagang, dan akan mencarikan solusi bagi warga Kubu Raya yang terdampak.
“Dari puluhan PKL, ada tujuh orang warga Kubu Raya. Saya pastikan kita akan lokalisir apakah di Parit Haji Muksin atau di Pasar Melati, Pasar Menanjak, atau mungkin di tempat lain. Karena ini menyangkut kemanusiaan,” jelasnya.
Menurut Sujiwo, penggunaan badan jalan serta bantaran sungai untuk kepentingan pribadi dapat menimbulkan dampak serius, seperti banjir akibat aliran sungai yang tersumbat.
“Ketika PKL menggunakan ruas jalan untuk kepentingan pribadi, membangun di bantaran kali, bantaran sungai, dan akhirnya sungai itu tersumbat, nah ketika banjir yang disalahkan juga pemerintah,” katanya.

Untuk itu, ia mengajak seluruh elemen masyarakat berperan aktif menciptakan suasana yang kondusif, demi kelancaran penataan kawasan.
“Nah, kenapa Kadis PUPR Provinsi dan Kubu Raya hadir? Ruas jalan ini adalah kewenangan pemerintah provinsi yang sebelumnya sudah dianggarkan untuk pemeliharaannya dan sisa berapa ratus meter untuk turap,” terang Sujiwo.
Bupati juga berkomitmen mengawal proses pembangunan turap di kawasan tersebut.
“Saya akan segera komunikasikan dengan teman-teman Komisi V DPR RI supaya turap ini dilanjutkan,” ucapnya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa pembangunan turap diperlukan untuk menjaga kestabilan tanah, menjaga aliran sungai, serta menunjang pembangunan trotoar bagi pejalan kaki.
“Seperti yang di Sungai Raya Dalam itu sudah kita anggarkan jalannya Rp10 miliar dan pedestrian juga sudah kita anggarkan Rp3 miliar. Memang masih kurang panjang tapi insyaallah saya pastikan tahun depan tuntas,” pungkasnya.[sul]
Discussion about this post