
JURNALIS.CO.ID – Antusiasme peserta dan suasana kompetitif yang tercipta selama Turnamen Biliar Piala Sultan Pontianak memikat perhatian Wakil Bupati Kubu Raya Sukiryanto.
Turnamen yang digelar di Bacoot Pool & Café, Jalan Tanjung Raya II, Pontianak, sejak 20 hingga 22 Juni 2025 itu mendapat apresiasi tinggi dari Sukiryanto yang hadir langsung dalam malam penutupan, Minggu (22/6/2025).
“Kita bisa lihat bahwa antusiasme anak muda dalam turnamen biliar ini sangat luar biasa. Maka tadi sudah saya komunikasikan dengan Pak Sekda bahwa nantinya bisa kita lakukan juga di Kubu Raya,” ujar Sukiryanto, menyiratkan niat kuat untuk mengadopsi semangat serupa di wilayahnya.
Menurutnya, ajang seperti ini bukan hanya mengenalkan olahraga biliar lebih luas ke masyarakat, tetapi juga membuka peluang untuk menggali potensi atlet-atlet muda.
Ia menyebut turnamen ini sebagai ruang positif bagi generasi muda untuk menyalurkan minat sekaligus menunjukkan prestasi.
“Karena ini nantinya juga dapat mencari bibit-bibit yang berprestasi dan dapat mengharumkan nama daerah,” tambahnya.
Sekretaris Daerah Kabupaten Kubu Raya, Yusran Anizam, yang juga menjabat sebagai Ketua Panitia Turnamen, menjelaskan bahwa sebanyak 128 peserta ikut ambil bagian dalam turnamen ini.
Uniknya, ada atlet-atlet cilik berusia 10 hingga 12 tahun yang turut bersaing, bahkan salah satu dari mereka sukses menembus babak 16 besar.

“Artinya ini (ada) regenerasi, di mana peserta yang umurnya 12 tahun ini masuk dalam 16 besar,” ungkap Yusran.
Sementara itu, Sultan Pontianak Syarif Machmud Melvin Alkadrie, yang menjadi penggagas turnamen ini, menegaskan tujuan utama dari ajang ini adalah menjaring atlet-atlet muda berbakat sekaligus menghapus stigma negatif terhadap olahraga biliar.
“Tentu dengan adanya turnamen ini diharapkan mampu memotivasi para pemain billiar, apalagi untuk wilayah Kota Pontianak dan sekitarnya. Terlebih kita ingin menghilangkan konotasi negatif terhadap olahraga billiar ini,” tegas Sultan Melvin.
Ia menambahkan, saat ini banyak generasi muda yang tertarik dan aktif bermain biliar, khususnya di Kalimantan Barat.
Oleh karena itu, turnamen semacam ini menjadi momen penting untuk menyiapkan atlet-atlet potensial yang kelak bisa bersaing di tingkat nasional maupun internasional.
“Yang di mana saat ini banyak generasi muda kita khususnya di Kalbar gemar dengan olahraga billiar ini. Maka dengan adanya turnamen seperti ini, nantinya diharapkan dapat mewakili Kalbar pada kompetisi olahraga baik nasional maupun internasional,” harapnya.
Turnamen ini pun sukses menjadi panggung bakat dan simbol pembinaan olahraga biliar di Kalimantan Barat, serta membuka jalan bagi penyelenggaraan kegiatan serupa di daerah lain seperti Kubu Raya.[sul]
Discussion about this post