
JURNALIS.co.id – Pada hari kedua pelaksanaan program Bunga Desaku (Bupati Ngantor di Desa), Bupati Jember Muhammad Fawait melanjutkan agenda kunjungannya ke Desa Sidomulyo, Kecamatan Silo, Sabtu (28/6/2025).
Fokus kunjungan kali ini adalah menggali lebih dalam potensi sektor peternakan yang ada di desa tersebut.
Bersama para kepala organisasi perangkat daerah (OPD), Gus Fawait, sapaan akrab Bupati Jember, mengunjungi peternakan “Raja Domba” yang berada di Dusun Curah Damar.
Tanpa ragu, ia masuk langsung ke dalam kandang, berbincang akrab dengan pemilik peternakan sambil mengamati langsung kondisi ternak.
Sebagai mantan santri dari desa, Gus Fawait tampak nyaman dan tak canggung berada di tengah-tengah domba.
Kunjungan kemudian berlanjut ke Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pembibitan Ternak dan Hijauan Makanan Ternak yang juga berlokasi di Desa Sidomulyo.
Di sana, Gus Fawait disambut oleh Sekretaris Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur, Anto, yang langsung datang ke Jember setelah mendapat kabar rencana kunjungan tersebut.
Dalam pertemuan di ruang tamu UPT, Gus Fawait menyampaikan keinginan untuk menjalin kerja sama khusus antara Pemerintah Kabupaten Jember dan Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur.

Ia juga menitipkan salam kepada Kepala Dinas Peternakan Provinsi di Surabaya sebagai bentuk apresiasi atas dukungan yang telah diberikan.
Menanggapi potensi peternakan domba di wilayah tersebut, Gus Fawait menyoroti persoalan pemasaran yang dihadapi para peternak.
“Salah satu masalah para peternak di sini adalah pemasaran. Khusus untuk domba, kita akan bekerja sama dengan dinas peternakan kabupaten dan provinsi lain,” ujarnya.
Untuk memperluas akses pasar, Pemkab Jember berencana menjalin kerja sama dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
“Akan ada kunjungan nanti kita ke DKI Jakarta untuk melihat pangsa pasar,” jelas Gus Fawait dalam wawancara eksklusif bersama wartawan Jurnalis.co.id biro Jember.
Selain penguatan sektor peternakan, Bupati Fawait juga menggagas pengembangan desa wisata tematik domba di Sidomulyo.
“Tadi kita juga diskusi, akan mengembangkan desa wisata tematik peternakan domba,” katanya.
Gus Fawait juga mengungkapkan rencananya mengadakan event lomba domba sebagai bagian dari pengembangan pariwisata berbasis peternakan.
“Iya, bagaimana wisata di Jember bisa dikembangkan, termasuk lomba domba. Tadi kita diskusi dengan Pak Sekdin Peternakan Provinsi Jawa Timur, Pak Anto, bahwa harga domba yang menang lomba itu bisa jauh lebih tinggi dari harga pasar. Nah ini juga potensi,” pungkasnya.
Sebagai informasi, Desa Sidomulyo telah dikenal sebagai desa wisata berbasis edukasi, industri, seni, dan alam sejak beberapa tahun terakhir. (Sgt)
Discussion about this post