
JURNALIS.CO.ID – Bupati Kubu Raya, Sujiwo, menegaskan bahwa pondok pesantren yang ada di wilayahnya merupakan aset penting bagi daerah.
Hal itu ia sampaikan saat menghadiri peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang dirangkaikan dengan pelantikan Pengurus Forum Komunikasi Pondok Pesantren (FKPP) Kabupaten Kubu Raya periode 2025–2030 di Aula Praja Utama Kantor Bupati Kubu Raya, Rabu (10/9/2025).
Sujiwo menyebut, pesantren tidak hanya menjadi lembaga pendidikan, tetapi juga pusat pembentukan karakter generasi penerus bangsa.
“Pesantren adalah aset kita, aset daerah. Kalau anak-anak kita masuk ke pondok pesantren, insyaallah moral, etika, dan adabnya akan baik karena adab itu lebih tinggi dari ilmu,” ujar Sujiwo.
Menurutnya, jumlah pondok pesantren di Kabupaten Kubu Raya adalah yang terbanyak di Pulau Kalimantan. Karena itu, ia berharap pesantren dapat menjadi pilihan utama orang tua dalam menentukan pendidikan anak-anaknya.
“Saya bersama Pak Wabup dan para ulama memiliki mimpi besar: pondok pesantren ke depan akan menjadi pilihan utama orang tua di Kabupaten Kubu Raya dan Kalimantan Barat. Kita ingin agar setelah anak-anak lulus SMP, orang tua langsung memutuskan memasukkan anaknya ke pondok pesantren,” ucapnya.
Sujiwo menekankan, mimpi besar itu harus diwujudkan bersama. Pesantren, menurutnya, tidak lagi sekadar menjadi alternatif terakhir, melainkan pilihan utama bagi orang tua.
“Tentunya orang tua berhak memutuskan di mana anak-anaknya akan ditempatkan. Mereka akan mencari lembaga pendidikan yang representatif dengan pengajar yang kompeten, sanitasi dan lingkungan yang bersih, asrama yang layak, ruang kelas yang baik, dan penghijauan yang memadai. Pemerintah daerah juga berkomitmen membantu anggaran untuk pondok pesantren yang ada di Kubu Raya,” jelas Sujiwo.[sul]





















Discussion about this post