
JURNALIS.CO.ID – Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak terus memperkuat upaya pencegahan penyakit menular melalui gerakan skrining Tuberkulosis (TBC) ‘Ketuk 1000 Pintu’, pembentukan Kelurahan Siaga TBC, serta kampanye Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dan vaksinasi hewan peliharaan.
Kegiatan terpadu tersebut dilaksanakan di Jalan Sungai Selamat, Kecamatan Pontianak Utara, Jumat (10/10/2025).
Wakil Wali Kota Pontianak Bahasan mengatakan, aksi ini menjadi langkah nyata dalam mewujudkan masyarakat yang sehat dan bebas dari penyakit menular.
Menurutnya, kegiatan ini menjadi momentum penting memperkuat kesadaran serta sinergi semua elemen masyarakat menghadapi ancaman penyakit menular seperti TBC, demam berdarah dengue (DBD), dan rabies.
“Kegiatan ini bukan sekadar simbol, tetapi gerakan nyata untuk menemukan kasus lebih dini, memberikan pengobatan yang tepat, dan memastikan hewan peliharaan mendapat vaksinasi agar terhindar dari rabies,” ujarnya.
Bahasan menjelaskan, Indonesia saat ini menempati peringkat kedua tertinggi di dunia dalam jumlah kasus TBC setelah India.
Di Kota Pontianak sendiri, target penemuan kasus tahun ini cukup besar, yakni menjaring 11.996 terduga TBC dan menemukan 2.221 kasus positif.
Selain itu, terdapat 70 kasus DBD dan 159 laporan gigitan hewan yang perlu segera ditangani.
“Angka-angka tersebut bukan sekadar data. Di balik setiap angka ada manusia yang berjuang, ada keluarga yang menunggu harapan, dan ada masyarakat yang harus kita lindungi,” kata Bahasan.
Ia menekankan, pengendalian penyakit menular tidak dapat dilakukan secara mandiri. Diperlukan kolaborasi antara pemerintah, tenaga kesehatan, perangkat wilayah, dan masyarakat agar penemuan kasus dapat dilakukan lebih cepat dan pengobatan diberikan secara tuntas.
Bahasan juga menyampaikan apresiasi kepada kader kesehatan, petugas lapangan, dan mahasiswa yang terlibat aktif dalam kegiatan skrining serta edukasi kesehatan dari rumah ke rumah.
“Mereka bukan hanya membawa pesan kesehatan, tetapi juga membawa harapan bagi masyarakat,” ungkapnya.
Ia menambahkan, komitmen bersama menjadi fondasi penting agar Pontianak mampu menjadi kota yang tangguh, sehat, dan bebas dari TBC, DBD, serta rabies.
“Dengan kegiatan ini, kita perkuat langkah menuju Pontianak yang sehat dan bebas penyakit menular,” tutupnya.[rdh]




















Discussion about this post