
JURNALIS.CO.ID – Wakil Wali Kota Pontianak Bahasan meminta para mandor penyapuan untuk bekerja maksimal dan penuh tanggung jawab dalam menjaga kebersihan kota.
Pesan itu ia sampaikan saat memberikan arahan kepada 22 mandor penyapuan di lingkungan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Pontianak, yang berlangsung di Aula Rumah Dinas Wakil Wali Kota, Sabtu (11/10/2025).
Bahasan menegaskan, tugas mandor bukan sekadar mengawasi, tetapi juga memastikan kebersihan kota berjalan optimal sebagai bagian dari pelayanan publik.
“Tugas mandor bukan sekadar mengawasi penyapuan. Tapi juga membangun jati diri dan tanggung jawab sebagai bagian dari pelayanan kepada masyarakat,” ujarnya.
Ia menilai, komunikasi dan kebersamaan antar-mandor menjadi hal penting untuk memperkuat koordinasi dan semangat kerja.
Pertemuan tersebut juga diharapkan menjadi ajang mempererat silaturahmi dan menyatukan visi menjaga kebersihan Pontianak.
“Saya ingin kita saling mengenal, saling menyapa ketika bertemu di jalan, karena kita satu tim yang sama-sama menjaga kebersihan kota,” tuturnya.
Bahasan mengungkapkan, pada periode kedua kepemimpinannya bersama Wali Kota Edi Rusdi Kamtono, dirinya lebih sering turun langsung ke lapangan untuk memantau kinerja tenaga kebersihan.
“Kalau dulu di periode pertama sempat terbatas karena pandemi COVID-19, sekarang saya lebih banyak turun langsung. Saya ingin tahu kondisi sebenarnya di lapangan,” jelasnya.
Ia juga menegaskan agar mandor tidak segan melaporkan apabila menemukan permasalahan, baik teknis maupun administratif.
Pemerintah, kata Bahasan, menjunjung tinggi keterbukaan dan menolak segala bentuk praktik yang tidak benar.
“Kalau ada yang tidak beres, sampaikan saja. Kita hidup di era keterbukaan, bukan era otoriter. Jangan takut bicara,” tegasnya.
Selain itu, Bahasan mengingatkan pentingnya profesionalitas dan etika kerja, termasuk memisahkan urusan pribadi dari tanggung jawab pekerjaan.
“Kalau ada masalah keluarga, selesaikan di rumah. Tapi kalau sudah bekerja, tunjukkan profesionalitas. Jangan bawa masalah pribadi ke pekerjaan,” pesannya.
Ia juga memberikan apresiasi kepada petugas kebersihan yang disiplin dan bekerja sejak dini hari untuk menjaga kebersihan kota.
“Saya tahu ada petugas yang sudah mulai bekerja sejak Subuh. Itu contoh yang baik. Setelah selesai tugas, mereka masih bisa beraktivitas lain. Ini bentuk pengabdian,” katanya.
Di akhir arahannya, Bahasan mengingatkan bahwa kebersihan merupakan cerminan wajah kota dan tanggung jawab bersama.
“Kebersihan kota adalah wajah Pontianak. Mari kita jaga bersama agar Pontianak tetap bersih, indah, dan nyaman bagi semua,” pungkasnya.[rdh]




















Discussion about this post