
JURNALIS.CO.ID — Perbankan telah menyalurkan dana Kredit Usaha Rakyat (KUR) senilai Rp1,5 triliun kepada pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Jember hingga 3 November 2025.
Data tersebut diungkapkan oleh M. Riza Damanik, Deputi Usaha Mikro Kementerian UMKM RI, saat membuka kegiatan Kumitra (Kemudahan Usaha Menjadi Mitra) di GOR PKPSO Kaliwates, Senin (3/11/2025).
Riza menjelaskan, Jember menjadi salah satu daerah yang potensial dalam pengembangan kemitraan usaha, terutama di sektor pangan.
Program Kumitra diselenggarakan sebagai bentuk dukungan bagi pelaku UMKM agar lebih mudah mengakses pembiayaan melalui skema KUR.
“Per hari ini, 3 November 2025, realisasi penyaluran KUR secara nasional mencapai Rp228 triliun untuk 3.872.993 debitur. Jawa Timur total Rp37,5 triliun untuk 713.079 debitur. Sedangkan di Kabupaten Jember total Rp1,5 triliun untuk 32.949 debitur,” ungkap Riza.
Ia menambahkan, penyaluran KUR untuk sektor produksi telah mencapai 60,7 persen, meningkat dari tahun sebelumnya yang berada di angka 57,82 persen.
Riza optimistis angka tersebut akan terus naik hingga akhir tahun 2025.
Program Kumitra digelar sebagai wadah kolaborasi lintas sektor yang melibatkan pelaku UMKM, perbankan, perusahaan menengah, ritel modern seperti Indomaret dan Alfamart, Bank Indonesia, OJK, perguruan tinggi, serta sejumlah instansi pemerintah dan aparat keamanan daerah.
“Kegiatan ini bertujuan mempermudah pelaku UMKM mendapatkan modal kerja dan memperluas jaringan kemitraan usaha,” ujar Riza.
Sementara itu, Bupati Jember Muhammad Fawait menyampaikan apresiasi kepada Kementerian UMKM atas penyelenggaraan kegiatan tersebut.
“Pak Menteri pada bulan kemarin berkunjung ke Jember dan hari ini memenuhi janjinya kepada saya. Saya katakan Jember adalah kabupaten terbesar ketiga di Jawa Timur. Tidak saja jumlah penduduknya yang besar tapi sumber daya alamnya juga melimpah. Tetapi ada masalah yaitu Jember memiliki penduduk miskin terbanyak juga. Bahkan miskin ekstrem terbanyak. Saya berharap UMKM kita makin naik kelas sehingga membantu menurunkan angka kemiskinan,” ucap Gus Fawait.
Dalam kesempatan yang sama, Wamen UMKM RI Helvi Yuni Moraza memaparkan program terbaru dari kementerian, yakni Entrepreneur Hub, yang berfokus pada pendampingan calon pelaku UMKM baru.
(Sgt)




















Discussion about this post