
JURNALIS.CO.ID – Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Kota Pontianak, Yanieta Arbiastutie, dianugerahi penghargaan Gender Champion oleh Gubernur Kalimantan Barat Ria Norsan pada peringatan Hari Ibu ke-97 di Aula Garuda Kantor Gubernur Kalbar, Kamis (4/12/2025).
Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi Pemerintah Provinsi Kalbar atas kiprah dan konsistensinya dalam mendukung pengarusutamaan gender di Kota Pontianak.
Pengarusutamaan Gender (PUG) merupakan strategi untuk mengintegrasikan perspektif gender ke dalam kebijakan, program, dan kegiatan pembangunan, sehingga perempuan dan laki-laki memperoleh kesempatan yang setara dalam berpartisipasi, mendapatkan manfaat, dan mencapai kesejahteraan.
Usai menerima penghargaan, Yanieta menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Pemerintah Provinsi Kalbar.
Ia menegaskan bahwa penghargaan tersebut merupakan hasil kerja kolektif seluruh kader, relawan, serta pihak yang berkolaborasi dalam memperkuat peran perempuan.
“Anugerah ini bukan hanya untuk saya, tetapi untuk semua yang telah berkomitmen membantu perempuan-perempuan rentan, perempuan kepala keluarga, dan anak-anak agar mendapatkan perlindungan dan keadilan sosial,” ujarnya.
Yanieta menuturkan bahwa TP PKK Kota Pontianak berkomitmen memastikan perempuan memiliki ruang berkembang dan memperoleh hak atas kesejahteraan.
Program pemberdayaan ekonomi, peningkatan kapasitas, hingga penguatan partisipasi perempuan telah menjadi bagian dari fokus utama PKK.
“Kami ingin memastikan mereka mendapat kesempatan yang setara sehingga dapat mandiri dan berdaya,” kata Yanieta.
Ia juga menekankan pentingnya peran perempuan kepala keluarga, perempuan rentan, guru PAUD, dan kader PKK sebagai garda depan pemberdayaan perempuan.
Pemerintah Kota Pontianak bersama PKK terus membuka ruang seluas-luasnya untuk peningkatan peran perempuan melalui pendidikan anak usia dini dan berbagai program keluarga.
“Banyak perempuan di Kota Pontianak yang mendapatkan kesempatan untuk berperan lebih luas, baik itu perempuan sebagai kepala keluarga, perempuan rentan, termasuk para guru PAUD dan kader PKK yang terus kami dorong untuk berdaya dan mandiri,” tuturnya.
Yanieta berharap penghargaan itu menjadi penyemangat bagi perempuan di Kota Pontianak untuk terus berkarya dan berkontribusi bagi keluarga serta lingkungan sekitar.
“Insya Allah, perempuan-perempuan ini akan menjadi sosok yang berdaya, tidak hanya untuk dirinya sendiri tetapi juga bagi keluarganya,” pungkasnya.
(R)




















Discussion about this post