– Setelah mengikuti Pelatihan Strategi Pengembangan Perpustakaan Berbasis Inklusi sosial, yang dilaksanakan oleh Perpustakaan Nasional secara virtual pada 27-29 Juli 2020 yang lalu, kini Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Kayong Utara mengadakan rangkaian sosialisasi dan pelatihan pada kelompok sasaran (pembinaan masyarakat).
Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial merupakan perpustakaan yang memfasilitasi masyarakat dalam mengembangkan potensi daerah dan masyarakatnya dengan melihat keragaman budaya, kemauan untuk menerima perubahan serta menawarkan kesempatan berusaha, melindungi dan memperjuangkan budaya dan hak asasi manusia. Demikian dipaparkan Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Kayong Utara, melalui Kapala Bidang Perpustakaan Ichwani, Selasa (18/8/2020).
Dikatakan Ichwani, tujuan dari Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial diantaranya meningkatkan pengetahuan tentang pentingnya Pengembangan Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial. Meningkatkan pengetahuan tentang strategi-strategi Pengembangan Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial, yaitu strategi pelibatan masyarakat, strategi peningkatan akses masyarakat terhadap layanan komputer dan internet serta strategi advokasi.
Selanjutnya, meningkatkan pengetahuan dan keterampilan tentang pentingnya dokumentasi kegiatan perpustakaan. Meningkatkan pengetahuan peserta terkait keterampilan dasar dan variasi metode fasilitasi. Meningkatkan pengetahuan peserta tentang komponen dan skema/alur program perpustakaan. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan peserta tentang peran dan tanggung jawabnya sebagai fasilitator perpustakaan.
Dalam rangka mewujudkan tujuan dari Program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial, pada kesempatan ini Selasa 18 Agustus 2020 Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Kayong Utara melaksanakan kegiatan sosialisasi dan pelatihan menganyam produk-produk dari bahan pandan bersama kelompok Pengrajin Peramas Indah Sukadana dan Petugas Perpustakaan Desa di Ruang Bacaan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Kayong Utara.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Kayong Utara, melalui Kapala Bidang Perpustakaan Ichwani juga mengatakan bahwa Program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial merupakan kegiatan yang menghubungkan aspirasi masyarakat dalam mendorong kesejahteraan. Perpustakaan hadir memfasilitasi kebutuhan akan keterampilan-keterampilan yang ada ditengah-tengah masyarakat sehingga mampu dan dapat meningkatkan pengetahuan akan perkembangan dunia, ilmu pengetahuan dan teknologi serta berharap akan tercapainya masyarakat sejahtera baik secara sosial ekonomi.
“Harapan itu salah satunya bisa terwujud melalui pembinaan dan pelatiahan yang telah dilakukan bersama kelompok Pengrajin Peramas Indah Sukadana dan Petugas Perpustakaan Desa pada kesempatan kali ini,” harapnya.
Dengan sosialisasi dan pelatiahan ini, diharapkannya mampu menjawab akan kebutuhan masyarakat. Apalagi ditengah-tengah kondisi pandemi Covid-19. Tentunya program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial ini akan berjalan baik dengan bersinergi dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) baik di Kabupaten maupun provinsi serta pihak-pihak ketiga yang bisa mendukung dan bekerjasama dalam upaya mengedukasi, memberikan pelatihan serta pembinaan demi mendorong terwujudnya kesejahteraan sosial masyarakat.
Tentunya sosialisasi dan pelatihan ini tetap menerapkan protokol kesehatan sesuai imbauan pemerintah dengan tidak melibatkan banyak orang serta berharap pandemi Covid-19 ini segera berlalu dan kehidupan masyarakat dapat normal kembali.
“Kami berharap agar masyarakat yang kami bina tahu akan pentingnya dunia literasi, bisa menambah keterampilan dan dapat mempraktekkan apa yang diperoleh saat ini, serta mudah-mudahan pandemi Covid-19 ini segera berlalu sehingga perekonomian masyarakat pulih kembali seperti sedia kala. Insyaallah, rangkaian Program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial ini akan berlanjut pada kelompok-kelompok binaan lainnya yang tersebar dibeberapa kecamatan dengan jadwal terperinci. Kami sangat-sangat berterima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Kayong Utara, Pemerintah Provinsi serta Perpustakaan Nasional atas dukungan pada program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial, semoga membawa angin segar perubahan pada kesejahtaeraan sosial masyarakat Kabupaten Kayong Utara,” terangnya. (lud)
Discussion about this post