– Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang menyelenggarakan apel dalam rangka ikrar bersama terkait Netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak tahun 2020, Jumat (09/10/2020).
Apel yang dilaksanakan di halaman Kantor Bupati Ketapang tersebut dipimpin langsung Pj Sekda Ketapang Drs Heronius Tanam ME. Apel ikrar diikuti para Asisten Sekda, Kepala Bagian lingkungan Setda, Kepala OPD dan staf di lingkungan Pemkab Ketapang.
Dalam sambutannya, Pj Sekda mengatakan apel yang dilakukan adalah wujud kongkret komitmen dan ketaatan Pemda Ketapang terhadap peraturan dan perundang-undangan dalam praktek penyelenggaraan pemerintah di daerah.
“Apel ini juga wujud kongkrit pelaksaan misi pertama Pemerintah Kabupaten Ketapang, yaitu melaksanakan Kepemerintahan yang baik,” katanya ketika membacakan sambutan tertulis Plt Bupati, Suprapto S.
Tanam menjelaskan, selain patuh terhadap undang-undang, apel yang digelar juga merupakan tindaklanjut dari surat edaran ketua Komisi ASN Nomor B-2708/KASN/9/2020 tanggal, 18 September 2020 perihal tindak lanjut Keputusan Bersama 5 Kementerian/Lembaga.
“Surat itu mengamanahkan bahwa Pemda yang menyelenggarakan Pilkada tahun 2020 agar melakukan langkah-langkah pencegahan pelanggaran netralitas ASN, seperti melaksanakan apel ikrar bersama netralitas ASN,” jelasnya.
Di lain sisi, menjelang Pilkada serentak yang tentunya akan menguras energi dan emosi sebagain besar masyarakat, dia mengimbau agar seluruh ASN turut secara aktif menjaga dan memelihara kekondusifan.
“Kita sebagai ASN harus mampu mencegah dan tidak terjebak dengan cara berpikir promodialisme, serta harus memberikan pemahaman kepada masyarakat agar tidak terprovokasi yang akibatnya merusak persatuan dan kesatuan,” imbaunya.
Menurut dia, dalam setiap perhelatan Pilkada, hakekatnya merupakan momentum untuk memilih dan menghasilkan pemimpin terbaik bagi daerah.
“Untuk mencapai tujuan itu diperlukan cara-cara yang cerdas dan mendidik bagi masyarakat. Bukan dengan menjual isu-isu promodial sempit yang tidak sesuai dengan keinginan masyarakat,” timpal dia.
Ia mengungkapkan, berdasarkan sejarah perjalanan Pilkada Ketapang, terdapat beberapa catatan membanggakan. Pertama bahwa setiap proses Pilkada di Ketapang selalu berlangsung dengan aman dan damai.
Kedua, bahwa masyarakat Ketapang selalu menerima dan mendukung setiap hasil Pilkada tanpa mempermasalahkan latar belakang berdasarkan SARA pemimpin yang telah terpilih secara demokratis.
“Hal ini tentu menjelaskan kepada kita bahwa masyarakat ketapang adalah masyarakat yang demokratis dan menjunjung tinggi keberagaman dan kemajemukan,” tutupnya. (lim)
Discussion about this post