– Maraknya pandemi Covid-19 yang menyebar mengakibatkan seluruh aktivitas kegiatan menjadi terganggu di wilayah Indonesia, termasuk di Kalimantan Barat (Kalbar). Bahkan, Kalbar saat ini ditetapkan sebagai red zone (zona merah).
Pandemi Covid-19 ini juga berdampak terhadap dunia pendidikan. Tak terkecuali di SMP Negeri 1 Kayan Hilir. Proses pembelajaran di salah satu SMP negeri di Kabupaten Sintang ini juga berdampak akibat menyebar luasnya virus corona sehingga peserta didik terpaksa harus melaksanakan kegiatan belajar di rumah secara daring.
Selama kurang lebih hampir delapan bulan terakhir peserta didik melaksanakan kegiatan belajar secara daring di rumah masing-masing. Keputusan ini sesuai dengan Surat Edaran Bupati Sintang maupun Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sintang yang mengimbau kepada seluruh sekolah di kabupaten tersebut untuk mengumumkan agar seluruh peserta didik belajar di rumah.
Menyikapi itu, di SMP Negeri 1 Kayan Hilir proses pembelajaran menggunakan sistem online melalui aplikasi e-learning. Peserta didik mengisi soal-soal yang sudah dibuat oleh guru mata pelajaran di aplikasi tersebut.
Kepala SMP Negeri 1 Kayan Hilir, Dorkas Jarti memberi tanggapan positif dan mengapresiasi kepada seluruh guru. Pasalnya, guru-guru SMP Negeri 1 Kayan Hilir sudah bekerja keras mengikuti pelatihan e-learning yang dilatih oleh para tim dari Kabupaten Sintang.
“Kita ingin agar siswa lebih mudah dalam mengikuti proses pembelajaran berbasis online ini, sebelumnya kita masih menggunakan cara lama yaitu siswa datang sekolah untuk mengumpulkan tugas yang sudah diberikan oleh guru Mapel dan mengambil tugas yang baru untuk dibawa pulang ke rumah,” terang Dorkas Jarti kepada Jurnalis.co.id, Rabu (04/11/2020).
Oeh sebab itu, kata dia, pihaknya berusaha untuk membuat suatu aplikasi online, yaitu aplikasi e-learning. Dengan aplikasi ini peserta didik tidak perlu lagi datang ke sekolah. Peserta didik cukup mengerjakan soal di rumah saja menggunakan laptop maupun HP.
“Untuk siswa yang tidak memiliki laptop maupun HP, maka kita sudah menyediakan komputer untuk beberapa orang siswa yang tidak memiliki alat media agar mereka tetap bisa mengerjakan tugas seperti siswa/siswi lainnya,” kata Dorkas.
Dengan adanya aplikasi e-learning ini memudahkan peserta didik untuk belajar di rumah agar mereka tetap sehat. Peserta didik tetap mengikuti perkembangan materi pelajaran dan jauh dari ancaman wabah virus corona. (Sym)
Discussion about this post