– Aktivitas sejumlah remaja yang kerap berkumpul hingga dini hari di trotoar jalan Jendral Sudirman Ketapang membuat warga sekitar resah. Kondisi demikian juga diperparah dengan kurangnya penerangan di lokasi tersebut.
Warga Jalan Jendral Sudirman, Maria Gracia (34) mengaku, keresahan yang dirasakan dari aktivitas berkumpulnya sejumlah warga hingga dini hari lantaran sering berteriak dan membuat gaduh di lokasi.
“Tentu membuat resah, karena mereka berkumpul sampai dini hari bahkan ada yang sampai pagi. Lebih resah lagi ada yang berteriak dan kadang ada yang melempar rumah atau jendala di tengah malam,” katanya, Senin (28/12/2020).
Menurut dia, pihaknya sudah pernah menegur oknum masyarakat yang berkumpul itu, namun tidak diindahkan. Ia berharap, Pemda melalui pihak terkait dapat menindaklanjuti keluhan dirinya.
“Mungkin bukan hanya saya yang mengeluh, warga lain juga. Belum lagi di lokasi terdapat rumah sakit yang tentunya memerlukan ketenangan, sehinggga kalau selalu ribut sangat mengganggu. Semoga bisa dilakukan patroli rutin di sepanjang lokasi itu,” harapnya.
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP) Ketapang, Muslimin menegaskan bahwa akan memberikan sanksi tegas berupa Tindak Pidana Ringan (Tipiring) bagi oknum masyarakat yang menjadikan trotoar jalan Jendral Sudirman sebagai tempat berbuat negatif.
Saat ini, pihaknya terus melakukan patroli rutin, termasuk di sepanjang trotoar Jalan Jendral Sudirman. Hal demikian dilakukan guna mencegah sesuatu hal yang tidak diinginkan.
“Giat rutin sudah kami lakukan, anggota melakukan patroli untuk memastikan tidak ada hal-hal menyimpang di sepanjang trotoar ini,” ucap Muslimin.
Dia mengaku, sewaktu melakukan patroli, pihaknya pernah menemukan sejumlah warga yang berkumpul sambil minum-minuman keras yang saat itu langsung dibubarkan.
“Kami tidak segan membubarkan aktivitas yang salah di tempat bersantai ini. Ke depan jika masih kami temukan, maka akan kami terapkan sanksi Tipiring,” ujarnya.
Karenanya, ia mengaja masyarakat dapat memanfaatkan trotoar sebagai tempat bersantai, berolahraga dan berkumpul keluarga, bukan melakukan sesuatu yang menyimpang. Terlebih trotoar dibuat sebagai ikon bersama, sehingga citranya harus bisa dijaga.
“Untuk pembatasan jam berkumpul, masih kita kaji. Kalau memang ke depan dimungkinkan, ya akan kita berlakukan. Sementara fokus patroli dan sambil mengedukasi serta mengajak masyarakat saling peduli. Laporkan saja jika ada perbuatan menyimpang,” timbalnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Hubungan Darat Dishub, MF Yuliansyah menyebutkan, instansiny telah merencanakan penambahan lampu penerangan jalan di sepanjang trotoar Jendral Sudirman.
“Memang telah kami rencanakan. Nanti akan dipasang lampu solar cell sesuai dengan titik-titik yang tersedia. Ini untuk membantu penerangan di lokasi tersebut,” kata MF Yuliansyah.
Ia menambahkan, saat ini masih menunggu anggaran terkait penambahan penerangan lampu solar cell itu. Namun untuk lampu-lampu hias di pepohonan direncanakan tiap dinas yang akan memasang lampu, habya saja tetap berkoordinasi dengan Dishub. (lim)
Discussion about this post